Selasa, 20 November 2012

[Short Story] Memerdekakan Diri

"Mana FFnya? Katanya mau ikutan?," tanya Dina padaku.

"Batal!"

"Batal?," dari nada bertanya Dina, dia seperti tak percaya.

"Saingannya berat banget Na. Aku udah baca hampir semua FF yang ikut, keren dan bagus," aku beralasan, "jagoan bikin FF juga ikutan. Baca aja FFnya punya mbak Nita, mbak Wik, mbak Yudith, bagus semua. Yang menang juga cuma tiga orang, yang ikut sepertinya 300, jadi peluang buat menangnya kecil banget. Paling juga kalah, mending ga ikutan," tambahku lagi.

"Eh, Non, dengerin ya," Dina menatapku tajam, "Orang yang seperti kamu ini yang ga bisa bikin Indonesia merdeka. Yang ga bisa bikin Umat Islam Berjaya. Ingat perang Badar, pasukan kaum Kafir lebih banyak dari pasukan Muslimin, tapi pantang mundur, maju terus, berjuang," Dina berapi-api menjelaskan.


"Dan kamu tau kan, zaman penjajahan dulu pahlawan kita cuma berjuang dengan bambu runcing. Sedangkan penjajah itu makai senjata modern, tapi mereka pantang nyerah. Biar orang bilang mustahil menang. Tapi nyatanya Indonesia merdeka juga kan?" aku terdiam, mencerna kata-kata Dina.

"Gue kasian kalau Indonesia punya pejuang kayak kamu. Sampai sekarang Indonesia ga bakal merdeka. Kamu belum nyoba aja udah berpikir kalah duluan. Eh neng, dengar ya, kalaupun kamu kalah, ga menang, ga dapat hadiah, tapi kamu udah bisa ngalahin kemalasan dan rasa minder yang ada sama diri kamu sendiri."

Ada yang bergejolak dalam diriku begitu Dina selesai "berpidato". Dina benar, aku ga boleh kalah. Aku harus memerdekakan diriku sendiri. Setidaknya aku harus mencoba dan sepertinya obrolan kami kali ini pas untuk FF tema tujuhbelasan, tulis ah!



***

Ditulis buat ikutan lombanya mbak Intan yang linknya ada di sini : http://intan0812.multiply.com/journal/item/185/Hadiah_Lebaran_dari_berkah_membuat_FF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...