Rabu, 16 Desember 2015

3 Emak Gaul Keliling 3 Kota

Salah satu museum yang berada di provinsi Kalimantan Selatan adalah museum Lambung Mangkurat yang terletak di kota Banjarbaru. Waktu kecil,  saat mendengar ada yang ke sana, saya selalu dibalut perasaan iri. Ingin juga pergi ke museum tersebut tapi belum terwujud. Jadiii... Hanya bisa mupeng. 

Waktu berlalu dan saat kuliah, takdirNya menempatkan saya di Banjarbaru. Kota di mana museum yang ingin saya datangi berada. Dan tau tidak? Sampai empat tahun di Banjarbaru saya belum pernah sama sekali ke museum tersebut hingga detik ini. Wkwkwk.... Bukannya tidak ingat sih akan keinginan masa kecil, tapi adaaa saja penghalang buat pergi ke museum. 

Teringat lagi keinginan buat menjejak museum tersebut setelah membaca buku yang dikerjakan oleh tiga blogger kece yaitu Mbak Ika Koentjoro, mb Fenny Ferawati, dan Mbak Muna Sungkar. Judul bukunya 3 emak Gaul Keliling 3 Kota.
3 Emak Gaul Keliling 3 Kota


 Membaca buku ini membuat saya ingin menjelajahi museum-museum yang ada di Joglosemar alias Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Gapapa deh mengunjugi museum yang jauh dulu. Hihihi….. Semua museum yang dijelaskan di buku ini saya pengin datangin sih... Tapi yang paling menarik perhatian saya adalah... Jeng jeng jeng...

Museum pertama yang paliiing menarik perhatian saya adalah Museum De Mata Trick Eye. Wkwkwk... Kekinian banget ya selera saya? Jadi, museum ini ada di Yogyakarta di mana kita bisa bernarsis ria di sana. Museum ini sedang naik daun di kalangan remaja, sebagai remaja juga tentu dong saya pengin ke sana. Hahaha… Remaja tahun berapa, Yan? #kemudianhening

Museum De Mata Trick Eye diklaim pemiliknya sebagai museum bertema 3D yang terbesar dengan koleksi terlengkap di dunia. Ada 120 gambar 3D dengan berbagai macam objek. Wuiihh… Ngebayanginnya aja udah seru. Apa kalau ke sana saya harus berpose di setiap objek? Apalagi di buku itu ada foto-foto yang bikin tambah pengin ke sana.

Saya suka batik. Jadi pengin lah saya mengunjungi museum Danar Hadi di Solo. Siapa yang mau ikut?

Museum Danar Hadi Solo ini memiliki 10.000 koleksi batik, 50 di antaranya merupakan jenis batik kuno. Koleksi tersebut dikumpulkan dan dibuat selama Bapak Santoso menekuni dunia batik sejak berusia 15 tahun hingga memasuki usia kepala tujuh. Siapa Bapak Santoso? Beliau adalah pendiri batik Danar Hadi.

Setelah penat menyusuri museum, kita juga bisa belanja aneka souvenir dari batik dan juga makan-makan di restoran Soga di sebalah museum. Doyan tuh saya makan-makan dan belanja. Hihihi….

Museum ketiga yang menarik perhatian saya adalah Museum Jamu Indonesia Nyonya Meneer. Penggemar jamu mana suaranya? Ketika membaca cerita tentang museum jamu ini saya merasa menghidu aroma jamu juga ketika membacanya. Museum ini letaknya di kota Semarang.

Museum Jamu Nyonya Meneer adalah museum jamu pertama dan terlengkap di Indonesia. Di dalamnya terdapat ratusan koleksi ramuan jamu beserta sejarah panjang mengenai ramuan warisan nenek moyang ini. Teman-teman tahu siapa yang disebut Nyonya Meneer? Penjelasannya ada di buku ini berikut sejarah tentang hubungan beliau dengan jamu.

Selanjutnya saya ingin mengunjungi Museum Pers Nasional. Sebagai seseorang yang pernah terbersit cita-cita ingin terjun ke dunia Pers tentu museum ini menarik buat dikunjungi. Museum ini terletak di kota Solo. Koleksi museum ini mencapai lebih dari satu juta surat kabar dan majalah, sejak masa sebelum dan sesudah Revolusi Nasional Indonesia. Ada enak diorama yang terpajang di belakang ruang depan utama yang memanjakan mata dan memberikan informasi tentang gambaran komunikasi dan pers sepanjang sejarah Indonesia.

Selain empat yang saya sebutkan itu masih banyak lagi museum yang dibahas di buku ini. Museum Affandi, Museum Gunung Merapi, museum Batik Yogyakarta, museum Kereta Keraton Yogyakarta, museum Pusat TNI AU Dirgantara, dan Museum De Mata Trick Eye adalah museum-museum yang dapat dikunjungi di Yogyakarta.

Sementara di ada Museum Keraton Surakarta, Museum Pura Mangkunegaran, Museum Pers Nasional, Museum Samanhudi, Museum Radya Pustaka, Museum Danar Hadi Solo, dan Museum Gula Gondang Winangon.  Sedangkan di Semarang ada Museum Jamu Indonesia Nyonya Meneer, Museum Rekor Dunia Indonesia, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, Museum Mandala Bhakti, Semarang Art Contamporary Gallery, Museum Rangga Warsito, dan Museum Kereta Api Ambarawa.

Banyak kan? Apalagi di buku ini informasi detail tentang alamat museum, juga cara tempuh ke museum tersebut. Ada juga info tentang biaya masuk, kalau mau bawa kamera ada tambahan biaya atau tidak, juga tips-tips jika ingin memaksimalkan kunjungan ke museum tersebut. Bisa jadi bekal buat jalan-jalan di museum di kawasan JogloSemar. Satu yang disayangkan buku ini memiliki judul yang kepanjangan, jadi kalau bikin hashtag di twitter agak susah menyingkatnya.

Judul               : 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota
Penulis             : Fenny Ferawati, Ika Koentjoro, Muna Sungkar
Penyunting      : Marina Ariyani
Penerbit           : Bhuana Ilmu Populer
Tebal Buku      : 192 Halaman
ISBN               : 602-394-007-2
Tahun Terbit    : 2015


20 komentar:

  1. Hihihi iya judulnya panjang tapi eye catching khan? ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa... Judulnya eye catching. Covernya juga ;-)

      Hapus
  2. aiiiih, aku dulu juga suka tour museum2. ada yang bikin anak2ku merinding, bertanya2, dll. tapi bagus loh mbaaaa..mrk jadi tahu sejarah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya mbak. Kalau ngajak anak2 mereka jadi tahu sejarah. Wah kesan museum.serem harus dihilangkan ya. Supaya kunjungan.museum.menyenangkan :-)

      Hapus
  3. Aku sama sekali bukan penyuka museum sih.. karena aku penakut dan museum itu buat aku horor. hihihihi etapi jadi penasaran sama museum nyonya meneer :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Museum Nyonya Meneer isinya jamu. Atau museum.De Mata Trick Eye itu, Mbak Pungky. Buat narsis. Hehehe

      Hapus
  4. Museum trick eye, saya sampe mengira itu museum madame tussauds di postingan seorg tmn, wahh berbangga kini ada di Yogya. Pengen berkunjung ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, Mbak. Banyak ya yg sudah upload foto dri sana. Awalnya jg bertanya2 tempat apa gerangan :D

      Hapus
  5. kemarin pas berkesempatan ke Jogja dan Solo, gak sempat ke museum, gegara ibuk-ibuk yang lain pada senang belanjaaaa...:D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Beda prioritaa y mb Nurin. Saya dulu jg pernah ke Jakarta gitu. Hehehe..

      Hapus
  6. semoga laris bukunya. aku belum banyak jelajah jawa tengah hehe

    BalasHapus
  7. Hihihi... Sama dgn sy, Mbak. Wilayah kaltim dan kalsel juga belum banyak yg sy jelajahi :D

    BalasHapus
  8. aahh saya belum baca bukunya... jadi pengen baca trus jalan2 juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Abis baca bukunya pengin jalan2 deh :D

      Hapus
  9. Aku pengen ke museum batiiiik, mupeng bangeeet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, Mbak. Harus sedia duit kita... Setelah jalan2 di museum belanja batik. Hihihi...

      Hapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...