Rabu, 27 Januari 2016

Ijak Perpustakaan Digital

Saya mengetahui tentang Ijak dari salah satu postingan seorang blogger. Kemudian beberapa kali membaca review dari para blogger buku yang menyebut kalau buku yang mereka review hasil pinjam di Ijak. Dari situ saya pun install aplikasi itu dari Playstore. Mendaftarkan diri saya ke sana. Melihat-lihat. Dan sudah, begitu saja.
Ijak di Playstore

Tidak tertarik dengan perpustakaan digital itu?

Dulu, tidak. Karena saya punya timbunan buku yang banyaaaak. Masa mau nambah timbunan lagi dengan minjam di perpus digital?


Kemudian di salah satu grup, seorang teman bernama Ana menanyakan tentang Ijak. Saya bilang saya sudah install tapi tidak digunakan. Tapi justru dari obrolan dengan Ana itu saya tertarik meminjam sebuah novel. Selanjutnya di fanpage Penulis Tangguh dibahas tentang Ijak. Iseng saya membuka lagi aplikasi tersebut. Search satu nama penulis dan kaget.

Kaget karena saya menemukan banyaaaak sekali buku penulis tersebut di sana. Buku yang telah lama ingin saya baca. Dan sekarang bisa saya baca gratis dari Ijak. Saya pun kemudian langsung meminjam buku penulis tersebut. Lalu saya search lagi nama-nama penulis lainnya dan saya girang.

Saya bahagia. Menemukan banyak buku yang bisa saya baca gratis di Ijak. Apalagi banyak buku dongeng dan cerita anak yang sudah lama ingin saya baca. Ah, betapa bahagianya saya. Hihihi...

Apa itu Ijak?

Ijak adalah aplikasi perpustakaan digital atau Jakarta Digital Library persebahan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BPAD DKI Jakarta. Tapi, tenang saja. Tak perlu KTP Jakarta kok buat bikin akun di Ijak. Saya pun sudah punya akun di sana di mana saya adalah warga pulau Kalimantan. Di sana kita bisa meminjam buku yang tersedia dan semuanya gratis.

 Jadi yang dulu sering bertanya apakah bisa membaca buku gratis lewat goodreads, jawabnya belum bisa. Tapi bisa di Ijak. Ijak juga bisa dibuka di laptop di link ini.

Beberapa orang yang saya temui telah meng-install Ijak mengaku kesulitan mencari buku di Ijak. Awalnya saya juga begitu, tapi dengan mengetahui nama penulis kita bisa search di kolom pencarian. Misalkan saya ingin membaca karya-karya Kak Arleen A. Maka saat saya search ketemulah buku-buku Kak Arleen A. 
Ketemu buku-buku Kak Arleen
Klik pinjam. 
Klik pinjam 
Pilih salah satu epustaka.
Konfirmasi peminjaman. 
Klik Yes
Dan buku akan masuk di rak kita.

Batas waktu peminjaman sekitar dua hari. Artinya buku hanya akan berada selama dua hari dalam rak buku kita. Setelah dua hari, buku akan menghilang. Batas waktu peminjaman bisa klik pada foto. Masa berlaku adalah waktu peminjaman kita. Setelah habis masa berlaku buku akan menghilang dari rak buku.
klik info untuk batas berlaku buku
Kalau mau mengembalikan buku sebelum batas waktu juga bisa. Lihat foto di bawah.
Kalau mau mengembalikan lebih awal klik tanda di sebelah info di bawah buku
Cukup singkat memang waktu peminjamannya, tapi efektif juga memaksa si penimbun buku buat membacanya. Oh ya, jangan khawatir, kalau buku yang kita pinjam belum selesai kita baca, kita boleh kok meminjamnya lagi. Hehehe....

Saya tidak tahu berapa batas maksimal buku yang bisa dipinjam. Tapi, saya pernah meminjam sebanyak empat buku. Lalu, apakah dengan adanya Ijak membuat orang tak lagi ingin membeli buku? Saya rasa tidak.

Buku fisik tetap diminati daripada ebook. Di perpustakaan digital buku yang dipinjamkan tentu saja berupa ebook, bukan buku fisik. Beberapa teman mengaku tidak suka membaca ebook. 

Kalau saya pribadi memang lebih suka buku fisik, tapi juga tak menolak buat membaca ebook. Ebook saya perlukan dalam kondisi tertentu, misalkan saat bepergian. Sekarang saya tak perlu repot lagi bawa buku fisik buat menemani saya karena ada Ijak yang bisa saya gunakan buat membaca. Juga beberapa kondisi lain di mana saya lebih nyaman membaca ebook.


Tertarik meminjam buku di perpustakaan digital? Yuk, coba aplikasi Ijak.

24 komentar:

  1. Aku belum download aplikasinya, nanti tak coba Mbak ^^

    BalasHapus
  2. coba ah, banyak yang rekomendasikan nih. Soalnya saya nggak suka ebook, tapi akhir-akhir ini kesulitan baca buku (fisik)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena ponsel sering kita pegang, jadi ebook ini juga asyik buat saya baca, Mbak :D

      Hapus
  3. Saya sudah pakai lamaaaa aplikasi ini Mbak. Dan so far sih puasss.. Hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik banget ya, Mas, aplikasinya. Bisa baca buku gratis. hehehe...

      Hapus
  4. Balasan
    1. Iyaaa. Apa hanya karya lokal ya? #malahnanya :D

      Hapus
  5. Waduh, taman bacaan pun sekarang ada yang online gini yah Yaaan...
    bener-bener deh jaman semakin canggih....
    Aku inget dulu suka sewa2in novel lima sekawan sama trio detektif ku ke temen-temen komplek hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Teh. Serba canggih sekarang. Perpus aja ada yang online. Hihihi... Saya dulu juga suka nyewa buku di tempat rental buku :D

      Hapus
  6. Wah, boleh dicoba nih meminjam buku secara digital.
    Makasih infonya Mba Yanti.

    BalasHapus
  7. seru ya, kemarin mau instal di gadget anak, lupa namanya. Mbak Kania yang posting waktu itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya Ijak, Mbak. Seru banget emang aplikasinya :D

      Hapus
  8. Saya kemarin install, Mbak Yanti.
    Dan sudah pinjam buku-buku anak keren.
    Pas saya tanya teman di penerbit, ternyata sudah ada kerjasama.
    Jadi mungkin tetap ada royaltinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Pak Guru. Banyak buku anak yang menarik terbitan BIP di sana. Sy girang luar biasa menemukannya. Hehehe... Wah.. Udah ada perjanjian ya? Sip.. Moga para penulis mendapatkan haknya.

      Hapus
  9. Wih keren banget uy. Ada perpustakaan digital juga. Aku baru tahu. Sepertinya buruan instal aplikasinya biar bisa pinjem. Lumayan bisa baca di mana pun tanpa bawa buku. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Anis. Saya juga senang sama aplikasi ini. Apalagi banyak buku2 bagus :D

      Hapus
  10. Makasih mbak Yanti review-nya tentang Ijak. Mau mencobanya juga ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat mencoba mbak. Banyak buku2 anak yg bisa kita baca gratis. Hehehe...

      Hapus
  11. AKu baru tahu ada aplikasi ijak. Boleh banget dicoba nih, dan pas banget kalau bepergian naik kereta baca ebook yg pinjam ke ijak. Jadi enggak perlu repot-repot bawa fisik buku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Eri. Saya pun sekarang ga bawa buku fisik juga. Kecuali kalau naik pesawat :-)

      Hapus
  12. Terima kasih infonya, Mbak.. Saya mau unduh aplikasinya ah 😊

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...