Selasa, 08 November 2016

Cinta dalam Segala Musim



            Minggu, 6 November 2016 kemarin ada satu resensi saya yang dimuat di Tribun Kaltim. Berbeda dengan beberapa resensi sebelumnya yang dimuat dalam waktu singkat, untuk resensi kali ini saya menanti cukup lama. Sekitar tiga pekan. Padahal biasanya, langsung dimuat. Malahan pernah saya kirim hari Sabtu, esok harinya di hari minggu sudah dimuat. 
Resensi Cinta Segala Musim
            Sempat berpikir kalau resensi ini belum layak muat. Ketika curhat ke suami, seperti biasa dia akan bilang “Nulis lagi.” Hehehe…. Oya, ini resensi untuk novel Cinta Segala Musim. Judul diubah oleh redaksi yang awalnya ‘Menyingkap Makna dalam Ujian’ menjadi ‘Cinta dalam Segala Musim’. Secara garis besar, novel ini bercerita tentang kehidupan suami istri, Rae dan Rampak. 


            Rampak adalah seorang arsitek yang kemudian menjadi developer. Sementara Rae adalah seorang istri yang mempunyai orangtua dengan materi yang berlebih dan setelah menikah pun ia tetap bisa mengikuti aneka model fashion. Rae juga menjadi admin di grup facebook fashionista. Grup itu berisi postingan member tentang tren fashion, kritik fashion, serta gosip fashion para selebritis. Mungkin kalau menjelang Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) di grup tersebut juga ada trik berburu diskon harbolnas 2016.

            Ups, pengantarnya panjang bener. Baiklah, ini resensi novel Cinta Segala Musim yang saya kirim dan dimuat di Tribun Kaltim. Happy Reading ^_^

Menyingkap Makna dalam Ujian
Oleh : Hairi Yanti

Setiap rumah tangga mempunyai ujian sendiri-sendiri. Salah satu ujian bagi rumah tangga adalah masalah ekonomi. Ekonomi yang membelit dan dililit hutang bisa menyebabkan suami istri menjadi tak akur. Ekonomi yang menanjak pun bisa membuat masalah antara pasangan. 

                Rae dan Rampak mengalami ujian dalam rumah tangga mereka di tahun keenam pernikahan mereka. Rae yang sebelumnya dimanjakan Rampak dalam sebuah rumah mewah harus rela pindah ke rumah kontrakan yang sangat sederhana. Kebiasaan Rae mengikuti aneka model fashion pun harus ia tinggalkan. Semua bermula karena usaha yang dikelola Rampak mengalami kebangkrutan. 

                Rampak merintis usahanya dari nol. Tidak ada campur tangan orang tuanya di sana atau pun mertuanya yang kaya raya. Semua ia peroleh dari tetes keringatnya sendiri. Semua usahanya berkembang. Usaha perumahan melesat, ia juga menginvestasikan uangnya untuk membeli beberapa ruko dan kemudian mengontrakkannya. 

                Semua aset yang dimiliki Rampak harus dijual karena Rampak ditipu oleh temannya. Pada sebuah project perumahan, ia mempercayakan temannya yang membangun. Namun, teman tersebut tidak membangun sesuai spek. Sehingga banyak kekurangan dan Rampak dituntut untuk mengganti rugi. Hal itulah yang membuat semua aset yang dimiliki Rampak harus dijual. 

                Orangtua tentunya tidak ingin melihat anaknya menderita. Begitu pun orangtua Rae. Melihat menantunya bangkrut dan anaknya harus menyertai suami pindah ke kontrakan yang kecil, orangtua Rae menawarkan bantuan. Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan pekerjaan kepada Rampak. Tapi, semua itu ditolak olek Rampak. Ia tetap ingin bangkit tanpa bantuan orangtua atau mertuanya. 

                Ketika keuangan mereka semakin menipis, Rae hamil. Hal yang telah mereka nantikan itu seolah datang di saat yang tidak tepat. Ketika ekonomi sedang sulit dan Rampak tidak punya pekerjaan apa pun. Rae sempat kembali ke rumah orangtuanya, namun ia merasa tidak utuh tanpa kehadiran Rampak di sisinya. Rae pun kembali ke rumah kontrakannya yang sederhana dan memulai membuat kue untuk dijual karena Rampak tak kunjung mendapat pekerjaan.

                Ujian rupanya tak berhenti begitu saja di kehidupan rumah tangga Rampak dan Rae. Mereka kembali diuji oleh satu hal yang membuat Rae kembali ke rumah orangtuanya. Rampak pun terusir dan merasa tidak berharga lagi. Satu-satunya hal yang ia miliki yaitu Rae pun mengusirnya. Rampak merasa kehilangan segalanya. 

                Rampak seorang arsitek, di perkampungan tempat ia tinggal berdiri rumah-rumah yang tak layak huni. Satu rumah kemudian direnovasi Rampak dengan menggunakan bahan-bahan yang ada dan pengerjaan yang dilakukan beramai-ramai dengan sukarela. Merenovasi satu rumah tersebut membuat Rampak teringat pada Hassan Fathy. Hassan Fathy adalah seorang arsitek Mesir yang banyak membantu orang-orang miskin untuk mendapatkan perumahan yang layak.

                Hassan Fathy membangun rumah untuk tiga ribu keluarga di sebuah desa. Dia membangun dengan menggunakan material yang diakrabi masyarakat. Dia memakai batu bata dari lumpur, material yang dikenal masyarakat setempat sejak ribuan tahun lalu. Hassan Fathy membangun tanpa mencerabut arsitektur itu dari kearifan lokalnya. Ia hanya menyelaraskan. (Halaman 136) 

                Jiwa semangat Rampak kemudian berkobar kembali, ia punya semangat yang terlihat menyala di matanya. Untuk menjadi seperti Hassan Fathy. Rae tertegun mendapati impian suaminya di tengah ujian ekonomi yang masih menghantam rumah tangganya. 

                Ujian dalam hidup adalah sebuah hal yang memang harus dilewati oleh manusia. Novel Cinta Segala Musim membuat pembaca melihat sisi lain dari sebuah ujian, bisa saja ujian yang datang membuat kita kembali melihat apa yang kita impikan di masa lalu namun belum diwujudkan karena tuntutan akan berbagai hal termasuk tuntutan ekonomi. Padahal kebahagiaan tak hanya dinilai dengan uang. 

                Ujian membuat seorang Rampak menyadari kalau ia belum menjadi seorang arsitek yang sebenarnya, profesi yang selama ini ia geluti. Arsitek adalah seorang seniman kehidupan, dia memikirkan berbagai aspek kehidupan manusia. Sementara seorang pebisnis hanya memikirkan keuntungan. (Halaman 161)

***

Judul               : Cinta Segala Musim
Penulis             : Maya Lestari GF
Penyunting      : Muridatun Ni’mah
Penerbit           : Indiva
Tahun Terbit    : Cetakan Pertama, Juni 2016
ISBN               : 978-602-1614-59-4
Tebal Buku      : 224 Halaman

19 komentar:

  1. Asyiikk...#sambil nyiapkan list belanjaan buat harbolnas..:p

    BalasHapus
  2. Btw, bikin cerita tentang sarjana sipil dunk..:p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi sedang diproses. Udah dapat judul. Tapi nulisnya masih di angan2. Hehehe...

      Hapus
  3. Sayang saat di Padang aku enggak beli novel ini dan minta tandatangan Maya ya, selalu gak pas sikonnya, hiiks...resensinya cakep deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Settingnya juga Padang, Mbak. Bisa nostalgia dengan Padang kalau mb Naqiy baca :D

      Hapus
  4. Keren ih udah masuk media Massa aja tulisan temean-teman nih..
    Resensinya emang bagus sih Mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. Makasih, Mbak. Baru media lokal :D

      Hapus
  5. Judulnya unik mbak, jadi pengen baca deh penasaran soalnya saya mau kelar nih baca buku yang saya beli kemarin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Iya. Saya juga numpuk nih buku yang belum dibaca :D

      Hapus
  6. Wah penokohan dengan latar belakang profesi , keren mb, jadi tau pasti nantinya akan digambarkan sedikit istilah2 mengenai dunia arsitek dalam bentuk fiksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Bener mbak. Ada digambarkan tentang profesi arsitek juga di novelnya :D

      Hapus
  7. jadi pengen baca fiksi...udah lama ga baca novel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya malah baca fiksi mulu, Mbak. Hehehee...

      Hapus
  8. Hebat deh resensinya sering masuk koran ^^

    BalasHapus
  9. Wah..wah..keren ini ceritanya
    Intrik yg disajikan real bgt dg kehidupan pada umumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rumah tangga emang ujiannya macam2 ya, Mbak :-)

      Hapus
  10. Hai Mbak, salam kenal. Saya suka baca-baca postingan Mba terutama yg tentang resensi buku. Boleh tanya ngga kirim resensi di Tribun Kaltim ini gimana caranya? Terima kasih sebelumnya, salam sukses!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kirim resensi ke email red.minggu@gmail dot com ya, Mbak. Panjang resensi disesuaikan. Ga panjang banget, tidak pendek juga. Sertakan foto cover buku dan biodata. Terima kasih sudah baca postingan saya :-)

      Hapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...