Kamis, 23 Februari 2012

tentang Puding Kopi

Pemilihan bahan itu menjadi faktor penting kelezatan sebuah makanan. Maka, memang sangat wajar jika kita sudah memakai resep yang sama persis tapi justru hasilnya beda. Hal yang membedakannya bisa jadi di bahan.


Di rumah suka sekali dengan oseng2 tahu campur buncis dan pete. Suatu hari membuatnya tidak terlalu di senangi. Kenapa? Kualitas tahunya jelek. Berbau sedikit asam. Oseng2 kegemaran itu menjadi sepi peminat.


Beberapa hari yang lalu saya bikin puding kopi. Dari resep campur aduk yang sy temukan di dunia maya. Resepnya sy campur2 gitu deh dan diselingi dengan inisiatif dari saya. Resep pudingnya ambil di situ, resep flanya ambil di tempat lain. Dan tradaaa.... Jadilah puding kopi dengan fla yang rasanya sungguh sy gemari. Segar sekali jika disantap di tengah hawa panas yang melanda kota ini.


Puding pertama sudah ludes dan menyisakan fla yang lumayan lah... Sy pun akhirnya memutuskan membikin puding baru lagi. Simpel banget sih bikin pudingnya. Tinggal cemplungin agar2 bubuk, gula, susu dan air. Mendidih... dan tradaaa... jadi deh. Oh ya, karena ini puding kopi tentu dong sy tambahkan bubuk kopi instant dan ini sebenarnya maksud tulisan ini.


Mama merekomendasikan sy buat makai kopi instant yang ga biasa saya pakai. Kopi instans yang menyisakan ampas gitu deh kalau kita seduh. Sy tak masalah. Mencobanya. Dan sy benar2 lupa saat itu kalau kopi itui berampas. Dan baru tersadar ketika si kopi udah nyemplung di campuran agar2 dan gula juga susu. Ya sudahlah... Akhirnya.. setelah selesai dan mau menuangkannya ke cetakan, sy saring dulu. Tapi ternyata penyaringannya ga efektif, ampasnya masih ada. Tertandak di bawah, sy potong bagian bawahnya ketika ingin memakannya. Tapi tetap saja... puding kopi itu tak selezat puding kopi sebelumnya. Dan di sinilah peran fla sedemikian membantu. Rasa pahit dari kopi diimbangi dengan sangat manis oleh si fla.


Dan sy beroleh pelajaran penting... untuk tak lagi menggunakan serbuk kopi berampas buat bikin puding. hehehe....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...