Kamis, 26 November 2015

[Resensi] Mengintip Kehidupan Pengantin Baru

            Novel bercerita tentang pernikahan memang masih menjadi favorit saya. Salah satunya novel yang berjudul Tummy Marriage ini. Selain bercerita tentang kehidupan pernikahan pengantin baru, novel ini juga menghadirkan resep-resep masakan yang sepertinya gampang buat dicoba.

            Saya juga kemudian search nama penulisnya dan ketemu blog penulisnya dan suka aja gitu dengan gaya menulis penulisnya. Mungkin karena itulah saya juga suka novel-novelnya.

            Resensi novel ini saya kirimkan ke harian Tribun Kaltim dan dimuat pada tanggal 2 November 2014. Bagaimana mengirim resensi ke Tribun Kaltim? Kirim resensi + data diri + foto diri ke email red.minggu@gmail dot com

Mengintip Kehidupan Pengantin Baru
Oleh : Hairi Yanti*

Seperti ucapan yang sering dilontarkan orang-orang ke pasangan menikah 'Selamat Menempuh Hidup Baru', maka hidup baru itu juga yang dialami Gina dan Bara. Walau sudah menjalin hubungan selama 3 tahun, tapi apa yang terlihat selama 3 tahun pacaran itu tidak seperti dalam pernikahan. Ketika sudah menikah dan tinggal dalam satu atap tidak ada lagi hal yang bisa mereka sembunyikan. Bahkan untuk hal yang paling sering terlihat yaitu wajah. Bara sebagai suami, baru saja melihat wajah polos istrinya tanpa make up setelah mereka menikah. Sebelum menikah Gina selalu menemuinya dengan polesan make up di wajah.

Masalah-masalah adaptasi sepasang pengantin baru kemudian muncul dalam keseharian mereka. Proses adaptasi yang tidak mudah karena pria dan wanita adalah karakter yang berbeda. Sebelum mereka menikah Bara sudah mengisi apartemennya dengan furniture pilihannya. Hal itu dilakukan Bara agar Gina tidak mengisi apartemen mereka dengan atribut khas cewek pilihannya seperti pesawat telpon model bibir warna merah darah. Sementara itu Gina juga kaget melihat furniture pilihan Bara yang menurutnya semua perabot itu warnanya saling tabrak.

Setelah menikah, Bara juga baru mengetahui kalau istrinya sangat suka berbelanja. Belanja adalah satu hal yang sangat disenangi Gina. Ketika kegundahan melanda, Gina melarikan diri dengan belanja. Hal itu membuat tagihan kartu kredit Gina membengkak. Surat tagihan yang coba disembunyikan Gina dari Bara akhirnya berhasil ditemukan Bara. Bara pun marah melihat tagihan kartu kredit yang menurut Bara akan membahayakan kehidupan Gina karena bisa dikejar-kejar oleh debt collector. Untuk menyehatkan keuangan Gina dan demi keteraturan keuangan keluarga baru mereka, Bara pun membayar financial planner.

“Kamu harus mulai membatasi pemakaian credit card kamu nggak lebih dari tiga puluh persen pendapatan kamu,” kata Financial Planner itu menasehati Gina (Halaman 149). Namun, Gina tak menggubris segala nasehat itu. Gina malah berbohong dengan mengatakan dia hanya punya satu kartu kredit, padahal Gina punya tiga kartu kredit. Sepulang dari pertemuan dengan financial planner, Gina malah semakin kalap buat belanja karena kepalanya seperti mau meledak mendengar segala nasehat buat berhemat. Gina merasa kalau dia lebih butuh psikiater ketimbang financial planner. (Halaman 155)

Pada akhirnya apa yang disimpan Gina rapat-rapat ketahuan juga oleh Bara. Tagihan dua kartu kredit Gina lainnya yang membengkak ditemukan Bara. Bara marah besar karena Gina sudah berbohong dengan mengatakan kalau hanya punya satu kartu kredit. Satu kebohongan Gina membuat Bara kehilangan rasa percayanya pada istrinya. Dan menduga-duga jangan-jangan ada kebohongan lain yang dilakukan Gina pada dirinya selama ini. Meskipun mereka telah menjalin hubungan sejak tiga tahun yang lalu (Halaman 226)

Konflik lain pun muncul dalam kehidupan pernikahan Bara dan Gina. Hadirnya seseorang dari masa lalu yaitu mantan kekasih Bara yang kini menjadi klien kerjanya juga membuat Gina mengendus ada perselingkuhan. Terlebih penampilan mantan kekasih suaminya itu terlalu menggoda. Bara pun menegaskan kalau hubungan dia dengan sang mantan hanya hubungan professional. Namun, naluri wanita untuk hal itu lebih tajam dari apa pun. Dugaan Gina benar, ada maksud terselubung dari kedekatan sang mantan dengan suaminya itu.

Menyuguhkan masakan buat suami juga bisa menjadi kendala buat seorang istri ketika di awal pernikahan. Gina juga mencoba menyenangkan suaminya dengan mencoba memasak aneka cemilan, sarapan juga makan malam. Beragam menu masakan juga ikut dihadirkan di novel setebal 267 Halaman yang bisa pembaca coba di dapur masing-masing.

Buku ini menceritakan 30 hari awal pernikahan Bara dan Gina dengan judul bab adalah hari-hari yang dilewati mereka. Tidak ada konflik yang terlalu tajam, hanya ada bagian masa lalu yang muncul kembali dan pertengkaran-pertengkaran khas suami istri. Ada hal-hal yang bisa diambil pelajaran dari cerita di dalamnya, seperti mengatur keuangan, bagaimana berkompromi dengan pasangan dan ada banyak resep yang bisa dipraktekkan di dapur masing-masing. Resep tersebut adalah resep yang dipratekkan Gina untuk menyenangkan suaminya.

Pada akhirnya setiap masalah apa pun yang dihadapi para pengantin baru dalam menjalani kehidupan pernikahannya, selalu ada solusi yang bisa ditemukan. Dengan tetap saling terbuka, percaya dan memberi kesempatan kedua jika pasangan melakukan kesalahan. ***

Judul               :  Yummy Tummy Marriage
Penulis             :  Nurilla Iryani
Penyunting      :  Noni Rosliyani
Penerbit           :  Bentang Pustaka
Tebal Buku      :  vi + 270 Halaman ; 20,5 cm
Tahun Terbit    :  2014

ISBN               :  978-602-291-009-1

14 komentar:

  1. Keren review'a di muat di koran :D

    Novel'a seperti kehidupan sehari-hari yah mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa.. Ini kisah 30 hari kehidupan pengantin baru. Tp konfliknya agak lebih tajam sih drpd kehidupan biasa :-)

      Hapus
  2. Review nya bagus, makasih udah share :D

    BalasHapus
  3. Hmmm...
    Baca review ini jadi bikin penasaran baca ceritanya.

    BalasHapus
  4. iya jadi penasaran dengan bukunya, pengen baca :)

    BalasHapus
  5. Bukunya udah diobral? Duh, padahal masih baru yah

    BalasHapus
  6. Aku juga suka novel-novel tentang pernikahan Mak :) Reviewnya seru, jadi pingin baca novelnya.

    BalasHapus
  7. Toss, Mak. Sesama penyuka novel tentang pernikahan :-)

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...