Jumat, 04 Maret 2016

I Will Survive

Sebuah novel tanpa konflik akan terasa hambar, maka dari itu, konflik adalah satu hal yang menjadi unsur pembangun dalam sebuah novel. Begitu pun dalam kehidupan, konflik atau masalah adalah sesuatu yang mutlak terjadi. Kehidupan tidak berjalan selalu mulus, ada kerikil hingga batu besar  yang harus dilewati.

Dalam buku I Will Survive yang ditulis oleh Riawani Elyta dan Oci YM, kita diajak untuk lebih mengenal masalah dan tentu saja bagaimana mengatasi masalah tersebut. Kerikil hingga batu besar yang kita temui dalam perjalanan kehidupan apakah harus kita lewati atau mengambil jalan lain agar dapat sampai ke tujuan?

Pada bab 1 yang berjudul Inilah realita hidup, pembaca akan diajak mengenal yang namanya masalah dan stress. Apakah setiap permasalahan yang tak kunjung selesai akan berujung stress?


Dalam bab ini dikenalkan kalau yang namanya stress terbagi menjadi dua jenis, yaitu eustres dan distres. Eustres adalah hasil dari respons terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif alias membangun. Sedangkan distres adalah kebalikan dari eustres. Distres adalah semua bentuk stres yang melebihi kemampuan untuk mengatasinya, membebani tubuh, dan menyebabkan masalah fisik atau psikologis.

Lalu, bagaimana cara mengatasi stres ini? Dalam buku ini disebutkan delapan cara yang bisa langsung dipraktikkan saat mengalami gejala stres, salah satunya tidur. Oh, membaca tentang tidur saya rasanya ingin langsung mempraktikkannya sekarang juga. Hahaha.... *Lagi stres, Yan?*

Bersahabat dengan masalah adalah judul dari bab kedua buku ini. Seperti yang dipaparkan sebelumnya, dalam hidup masalah-masalah itu ada. Maka, untuk mengatasinya, bagaimana kalau bersahabat saja dengan masalah? Bersahabat di sini bukan dalam arti menemani masalah tersebut hingga ia enggan untuk meninggalkan kita. Bukan seperti itu, tapi menganggap kalau masalah adalah hal wajar, jadi, mengatasinya tidak perlu sampai stress.

Ada pembahasan-pembasahan dalam buku ini pada poin seperti masalah itu kecil yang dikaitkan dengan firman Allah pada surah Al-Baqarah ayat 286 yang artinya : “Allah tidak memberati manusia , melainkan sekadar tenaganya. Baginya (pahala) kebajikan yang diusahakannya dan atasnya (dosa) kejahatan yang diperbuatnya...” Atau pada bagian ‘Masalah itu Keren’ dan disebutkanlah firman Allah pada surah Al-Insyirah ayat 5-6 : “Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.”

Allah memberikan kesulitan itu satu paket dengan kemudahan setelahnya. Jadi, jangan putus asa dengan masalah.

Masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih kuat dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat

Masalah juga memberikan kita pengalaman-pengalaman yang akan indah akan kita kenang suatu hari nanti ketika semuanya sudah berlalu. Pengalaman patah hati misalkan, siapa tahu suatu saat nanti akan ada lomba menulis tentang patah hati, maka kamu bisa ikutan. Tapi daripada mengalami patah hati mending mengelola hati agar tak terjerumus pada sebuah hubungan semu. Iya, enggak?

Setelah mengenal dan mendalami realita kehidupan berupa masalah-masalah dan cara mengatasinya pada bab ketiga buku ini, para pembaca diajak mengenal masalah yang kerap menghinggapi para remaja. Seperti masalah di rumah dan keluarga, masalah di sekolah, masalah dengan teman-teman, atau masalah ketika jatuh cinta. *Uhuk!* Bagaimana mengatasi hal-hal tersebut, dijabarkan di buku ini.

Pada bab keempat, pembaca disuguhkan contoh permasalahan yang kerap dialami remaja. Tidak hanya contoh masalah, pada bab ini juga dipaparkan bagaimana para tokoh yang mempunyai masalah tersebut berbagi perasaan dan cerita bagaimana melewati masalah tersebut.

Bab kelima adalah bab yang punya judul sama dengan judul buku ini yaitu I Will Survive. Pada bab ini dijabarkan strategi untuk mengatasi masalah. Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Dalam mengatasi persoalan kehidupan kita juga perlu strategi loh. Ada strategi yang dapat kita terapkan untuk mengatasi masalah yang biasa disebut coping

Strategi coping adalah berbagai macam upaya yang dilakukan baik melibatkan mental dan perilaku, yang bertujuan untuk menguasai, mengurangi, menoleransi, atau meminimalisasikan suatu keadaan yang penuh dengan tekanan.

Bagaimanakah strategi tersebut? Yuk, baca buku ini, maka akan ada penjelasan lengkap strategi tersebut hingga kita bisa menjadi pemenang. Pemenang dalam mengatasi masalah-masalah kehidupan.

Pandang saja masalah itu sebagai bungkusnya, sedangkan isinya adalah sebuah kebaikan bagi masa depan hidupmu nanti

Buku I Will Survive ini memang ditujukan untuk remaja sehingga contoh kasus masalah-masalah yang ada di buku ini adalah masalah yang kerap menghinggapi para remaja. Tapi, bukan berarti buku ini tidak bisa dibaca oleh para mantan, mantan remaja maksudnya. Karena tidak hanya remaja yang dapat masalah, kan? Apa yang dipaparkan di buku ini masih relevan untuk dipraktikkan para mantan. Mantan remaja maksudnya :p

Buat penulis yang suka bingung cari konflik untuk cerpen atau novel remaja, buku ini bisa dijadikan panduan juga lho untuk mengintip masalah remaja. *Serasa ngomong sama diri sendiri :p*

Terakhir, selamat menghadapi masalah-masalah kehidupan, Teman-teman. Yakinlah, Allah memberikan masalah satu paket dengan kemudahan setelahnya.

Judul                    : I Will Survive (6 Langkah Menghadapi Masalah)
Penulis                 : Riawani Elyta dan Oci YMM
Penyunting           : Ayu Wulan
Penerbit               : Indiva
Tahun Terbit         : 2016




14 komentar:

  1. Wah bagus nih buku kayaknya Mbak Yanti. Biasanya njenengan nulis review fiksi, jadi beda rasanya. Hehehe. Apa saya yang kelewat terus ya saking gak pernah mampir? *tutup muka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha... Iya, Mas Dani. Saya ketawa nih baca komen Mas Dani. Emang saya juaraaaang banget baca non fiksi, apalagi ngerepiu-nya. Hihihi... Jarang tuntas bacanya, jadi ga direview deh :D

      Hapus
  2. belum punya bukunya Mbak, kemarin pas di IBF kok gak lihat ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru terbit ini, Mbak Nurin. Mungkin belum edar di IBF ya.

      Hapus
  3. wow buku motivasi yah, mantap. Semoga barakah dan banyak pembacanya. aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Iya, Mbak. Lanjutan dari remaja onggoel mbak Lyta dan Mbak Oci :D

      Hapus
  4. bkn novel ya?!

    emang disetiap kesulitan ada jln keluar. tinggal kita yg mikir di mn jalannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukaaaan... Ini non fiksi. hehehe... Iya, Mbak. Dan Allah tidak menguji kita di luar kesanggupan kita.

      Hapus
  5. Setiap orang pasti mempunyai masalah, besar atau kecil.
    Di saat itulah kita diuji bagaimana kita berpikir dan bersikap.
    Setiap masalah disertakan pula solusinya. Tinggal bagaimana kita berusaha menemukan solusi yang paling tepat dan menguntungkan.
    Terima kasih resensinya yang apik.
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Pakde. Masalah kecil dan besar silih berganti datang.
      terima kasih juga, Pakde. Salam hangat dari Kalimantan :-)

      Hapus
  6. Ooh nonfiksi yah bukunya.

    Suka sama quote ini: Pandang saja masalah itu sebagai bungkusnya, sedangkan isinya adalah sebuah kebaikan bagi masa depan hidupmu nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak Niar. Nonfiksi. Iyaaaa... Banyak quote bagus di bukunya :D

      Hapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...