Rabu, 23 Maret 2016

Mengenal Elisa Koraag, Blogger Penuh Semangat

            Saya penyuka blogwalking, dari semenjak mengenal internet. Dulu waktu kuliah, saya betah berlama-lama di labkom hanya untuk berkunjung ke blog-blog yang saya cari secara acak lewat mesin pencari. Rasanya ajaib sekali saat itu, saya bisa membaca curahan hati orang-orang yang biasanya ada di buku harian terkunci. Ahahaha… Kesenangan saya BW terus berlangsung hingga saat ini, walau terkadang sering jadi silent reader.

            Dalam aktifitas BW, kerap saya menjumpai blogger-blogger keren yang inspiratif. Terkadang ada niat ingin menuliskan tentang mereka di blog tapi belum kunjung saya mulai. Tapiii…. Tidak boleh berlama-lama lagi, saya ingin segera menuliskan beberapa profil blogger mulai saat ini. Jadi, insyaAllah akan ada profil blogger yang saya tampilkan di blog ini. Suatu ‘project’ dari sebuah komunitas seperti mewujudkan niatan yang lama terpendam.


            Untuk blogger pertama yang ingin saya ceritakan adalah Mbak Elisa Koraag. Beberapa blogger memanggil beliau, Bunda Icha, saya panggil begitu juga biar lebih akrab. Mengunjungi blog Bunda Icha membuat saya takjub. Ternyata Bunda Icha sudah lama sekali berkecimpung di dunia blog. Saya menelusuri postingan terlama di blog beliau, dan postingan terlama itu adalah postingan tahun 2006. Heuu…. Kamu di mana saat itu, Yan? Saya masih ngegalau nyari judul skripsi di kampus dan maju mundur cantik bikin akun atau tidak di Friendster. Hihihi…
Bunda Icha di Pulau Lengkuas
            Melihat aktifitas Bunda Icha di blog terlihat sekali kalau Bunda Icha adalah seorang wanita yang sangat energik di usia beliau sekarang ini. Saya takjub sendiri bagaimana semangat dan energiknya beliau. Belum lama ini, Bunda Icha terpilih sebagai laskar gerhana untuk menjadi saksi sejarah terjadinya gerhana matahari.

Gelap malam masih membungkus, kehangatan ranjang dan selimut masih terasa tapi demi menjadi saksi fenomena alam GMT-Gerhana Matahari Total yang konon bakal terjadi 33 tahun lagi atau 350 tahun lagi jika melewati 12 kota yang sama di Indonesia. Antara lain Belitung, Palembang, beberapa di Kalimantan di Sulawesi termasuk Palu dan Ternate. Jelas saya rela mengorbankan waktu tidur.

Itu adalah status Bunda Icha yang saya baca saat gelap masih membungkus malam pada 9 Maret 2016. Membaca itu saya merasa ada teman karena saat itu, saya juga harus meninggalkan kehangatan ranjang demi berpagi-pagi ke Balikpapan. Hihihi…

            Bunda Icha sudah lama sekali menemuni dunia menulis. Tulisan beliau tersebar di banyak antologi baik fiksi maupun non fiksi. Buku solo beliau berupa kumpulan puisi, diterbitkan sebagai penanda di usia beliau yang ke 50 tahun (Akhir tahun 2015) Berjudul Sketsa Sebuah Senyum. Iya, Bunda Icha sudah berusia 50 tahun tapi masih semangat dan energik. Ayo yang muda jangan kalah semangat.

Dalam dunia blogging, Bunda Icha memiliki banyak blog, ada di kompasiana, ada di blogdetik, dan ada di Indonesiana. Menelusuri blog-blog Bunda Icha terlihat sekali kalau Bunda Icha sudah piawai dalam menulis. Tulisan beliau rapi, saya belajar banyak dari postingan-postingan beliau. Saya percaya sekali, seseorang yang terbiasa menulis maka tulisannya akan semakin bagus dari waktu ke waktu.

Di blogdetik, blog Bunda Icha bernama PEDAS. Kata beliau, itu adalah singkatan dari Penulis dan Sastra, sebuah grup kepenulisan yang beliau bangun di facebook. Saat bergabung dengan detik, beliau sedang mensosialisasikan grup tersebut.

Sementara blog beliau yang lain yaitu http://nyonyafrischmonoarfa.blogspot.co.id/. Nama blognya Nyonya Bawel. Hal yang membuat saya bertanya, kok, Nyonya Bawel sih? Karena ada wanita yang enggak mau disebut bawel padahal bawelnya ampun-ampunan. *Ambil kaca, lihat diri sendiri di kaca*.

Kata Bunda Icha, nama Nyonya Bawel diambil karena beliau tipikal orang yang banyak bicara. Dan beliau meyakini rata-rata ibu, kebawelan itu menempel. Sebagai seorang ibu, beliau harus selalu mengingatkan anak-anak untuk cuci tangan, gosok gigi, letakkan sepatu pada tempatnya, kembalikan buku ke rak, dan banyak hal lain. Hal itulah yang membuat blog parenting beliau dinamakan Nyonya Bawel. Kalau ibu enggak bawel, ada rule yang enggak jalan, begitu kata Bunda Icha.

Bunda Icha pernah bekerja di perusahaan penelitian Sosial, politik dan marketing selama 7 tahun. Pekerjaan yang mengantarkan beliau berkeliling 31 propinsi di Indonesia. Wuiiih… Banyak sekali pengalaman Bunda Icha menjelajah Indonesia. Asyik, ya, jalan-jalan mulu. Tapiii… Tentang jalan-jalan ini, Bunda Icha memaknainya tidak sekadar jalan-jalan lho. Dulu beliau berpikir jalan-jalan adalah menikmati tempat lain selain rumah. Seiring waktu beliau memahami, lewat jalan-jalan banyak hal yang bisa diajarkan pada anak-anak. Mulai dari mengenal tempat wisata, budaya, jenis makanan, jenis kebiasaan dan mengenal prilaku tiap orang yang ditemui. Jalan-jalan bukan sekadar liburan, tapi lebih bagaimana mengekspresikan kecintaan pada Indonesia.
Elisa Koraag dalam sebuah perjalanan
Ah, saya juga ingin jalan-jalan agar bisa dapat banyak ide kemudian menuliskannya dalam cerita anak. Sementara jalan-jalan belum bisa terlaksana, jalan-jalan ke blog Bunda Icha saja dulu ;-)



18 komentar:

  1. @Hairiyanti, tulisan yang sangat bagus......terimakasih sudah berbagi tulisan ini......
    .
    .
    Salam kenal buat Bunda Icha dan penulis blog ini(baca : hairiyanti)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga. Terima kasih sudah mampir di blog saya :D

      Hapus
  2. Jadi penasaran buat kepoin puisi2 bunda icha juga..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya ya. Jadi penasaran sama puisi-puisi beliau :D

      Hapus
  3. Iya mba. Semangat bunda icha luar biasa. Jadi catatan bgt nih buat blogger yunior sperti saya... hihi.m

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat saya juga Mbak Ira. Masih blogger yunior juga :D

      Hapus
  4. Asyiik ya Bunda Icha masih tetap eksis hingga kini :)

    BalasHapus
  5. iya..jadi pengen baca puisinya ya.... , bunda icha emang aktif banget..keliatan suka wara wiri di fb..hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Mbak Nova. Di FB beliau banyak aktifitas beliau :-)

      Hapus
  6. Wah, gak nyangka udah 50 tahun umurnya. :D

    BalasHapus
  7. tulisan aset berharga buat anak cucu kita...semangat blogger kak hari :D

    BalasHapus
  8. wahh bunda icha ini memang terlihat energik dan suka berpetualang yaahhh
    salut deh walau umur udah 50 tapi masih semangat ngeblog

    BalasHapus
  9. Tahun 2006 saya juga baru semester-semester awal dan masih gegalauan sama Friendster, haha. Sementara di tahun segitu Bunda Icha udah aktif ngeblog. Salut buat Bundcha.

    BalasHapus
  10. Hihihi soal jalan-jalan ini, dulu pas jaman2 milis SK, suka ngrasa heran kok Bunda Icha hari ini nulis dsini, hari ini nulis disono, ooo ternyata emang kerjaannya muter2 :))

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...