Selasa, 03 Mei 2016

Dunia Bulutangkis, Dunia Penuh Berita

Dunia bulutangkis selalu penuh warna setiap minggunya, ada saja hal baru yang bisa dijadikan berita hari ini. Saya sebenarnya sudah lama menggemari olahraga satu ini, gemar dalam artian gemar menonton dan mengikuti berita para atletnya. Kegemaran itu kian bertambah beberapa waktu belakangan. Kalau dulu saya hanya menyimak event-event bulutangkis seperti Uber-Thomas, Sea Games, Olimpiede, Kejuaraan Dunia, dan yang sejenis, sekarang pengamatan saya sudah melebar ke event superseries dan event-event lain yang diadakan nyaris setiap pekan.

Selalu ada berita setiap ada event tersebut. Seperti beberapa waktu yang lalu di Malaysia Open, di mana pasangan ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil meraih gelar setelah satu tahun lebih tanpa gelar apa pun. Atau keberhasilan Praven Debby meraih podium tertinggi di All England.
Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir


Berita tentang Sony Dwi Kuncoro yang berhasil menjadi juara di Singapore Open juga tak kalah serunya. Sony yang merupakan pemain senior di Tunggal Putera masih bisa menunjukkan taringnya.
Sony Dwi Kuncoro
Dari atlet mancanegara yang menarik perhatian saya adalah Ratchanok Intanon. Atlet dari Thailand ini berhasil membukukan sebuah sejarah baru buat negerinya. Intanon berhasil menjadi rangking 1 dunia di nomor tunggal putri. Walau hanya bertahan 2 pekan, namun Ratchanok Intanon tetap memesona di kelasnya. Poin Intanon berkurang karena ia gagal mempertahankan gelar di Kejuaraan Asia. Sehingga ranking 1 dunia untuk nomor tunggal putri kembali diberikan kepada pemain Spanyol Carolina Marin.

Kejuaraan Asia berakhir akhir pekan kemarin. Apa yang terjadi di event itu pun terus menjadi berita hari ini buat para badminton lovers. Pertandingan memukau sekaligus melelehkan namun membukukan sebuah rekor baru dialami oleh pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli dan Nitya Krishinda. Mereka bertanding melawan atlet Jepang selama 2 jam 41 menit. Pertandingan bulutangkis terlama sepanjang sejarah. Walau kalah pada akhirnya tapi perjuangan.mereka untuk berjuang habis-habisan layak diberikan tepuk tangan. Sayangnya, Nitya pun mengalami cedera seusai pertandingan hingga ia dipastikan absen pada gelaran Piala Uber sebentar lagi.

Sementara itu, lawan yang mengalahkan Greysia dan Nitya di semifinal selama 2 Jm lebuh itu pun harus menelan pil pahit. Fukuman/Yonao gagal mendapatkan tiket buat bertanding di Olimpiede Rio. Fukuman/Yonao harus memenangkan Kejuaraan Asia jika ingin bisa bertanding di Olimpiede Rio. Di final, mereka bertemu dengan rekan senegara mereka Misaki/Ayaka. Misaki/Ayaka sudah pasti melenggang ke Olimpiede sementara Fukuman/Yonao harus meraih juara dulu dengan melawan Misaki/Ayaka. Sayangnya mereka kalah dan Jepang hanya mampu meloloskan satu ganda putri mereka ke Olimpiede.

Hal itu terasa mencengangkan karena Fukuman/Yonao berjuang habis-habisan pada semifinal dengan pertandingan alot dan lama. Ada komentar yang menyebutkan apa susahnya Misaki/Ayaka 'membantu' rekan senegara buat menembus Olimpiede Rio. Tinggal sedikit mengalah maka akan ada 2 tiket ganda putri untuk Jepang. Namun, Jepang adalah negara demgan disiplin dan sportivitas tinggi. Tidak ada permainan dalam pertandingan, tidak ada yang namanya main sabun hanya demi meloloskan atlet mereka ke Olimpiede. Semua diadakan sesuai dengan.kemampuan atlet masing-masing.

Tentu saja decakan kagum pada totalitas Jepang dalam disiplin dan main bersih ini bukan sekali ini saja terjadi. Beberapa pekan sebelumnya dunia dibuat tercengang dengan sangsi yang diberikan kepada salah satu atlet Tunggal Putra Jepang, Kento Momota. Momota adalah pemegang ranking 2 dunia, ia sudah mengantongi tiket ke Rio. Sebagai salah satu tunggal putra terbaik dunia saat ini, Momota memang punya peluang yang cukup besar untuk.memberikan emas pada Jepang di Olimpiede. Namun, Momota terkena sangsi tidak bisa bertanding di event bulutangkis karena bermain judi ilegel.

Semua orang terpana dengan keputusan tersebut. Betapa Jepang tidak main-main dengan yang namanya aturan dan hukum walau untuk seseorang yang punya peluang mengharumkan nama negara. Hukum tetaplah hukum yang harus ditegakkan.


Itulah dunia bulutangkis yang selaku punya berita untuk disampaikan. Dan untuk event selanjutnya, ada gelaran Piala Thomas dan Uber sebentar lagi. Tentu saja kita berharap Indonesia bisa juara. 

7 komentar:

  1. Wih hebat Mbak Yanti, selalu mengikuti berita bulutangkis. Saya malah gak tahu siapa sekarang pemain bulutangkis Indonesia. Setelah kejayaan bertahun lalu. Salut dan makasih Mbak Yanti infonya. :)

    BalasHapus
  2. Dulu seriiing banget lihat bulu tangkis, tapi sekarang udah mulai jarang soalnya ...

    BalasHapus
  3. Hmm kalau ngomongin bulu tangkis bentar lagi ditempat saya mau ngadain perlobaan bulu tangkis mau ikutan ah.

    BalasHapus
  4. Makasih ya kak artikelnya sangat bermanfaat 😊😊.Oh ya kunjungi juga blog saya ya kak https://supportbadminton.blogspot.com/2019/08/yonex-akita-master-2019.html?m=1

    BalasHapus
  5. Makasih ya kak artikelnya sangat bermanfaat 😊😊.Oh iya baca juga blog saya ya kak https://supportbadminton.blogspot.com/2019/08/yonex-akita-master-2019.html?m=1

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...