Selasa, 03 Januari 2017

Karya Pertama di 2017

            Alhamdulillah, tepat di tanggal 1 Januari 2017 kemarin, ada resensi saya yang dimuat di Tribun Kaltim. Resensi untuk buku Teman Baru Jung Yun yang ditulis oleh Ungu Lianza dan diterbitkan oleh Lintang Indiva. Ini karya pembuka di 2017, semoga diiringi karya-karya lainnya. Aamiin…

            Sebenarnya selepas membaca Teman Baru Jung Yun ini saya agak ngedumel dengan tokohnya yang Fahri banget. Itu loh Fahri di Ayat-ayat Cinta yang sempurna sekali. Alim iya, pintar iya, baik hati juga. Intinya segala kesempurnaan ada padanya. Hal ini kemudian saya sampaikan ke teman-teman. Dan tanggapan teman-teman cukup membuat saya terpana.
Teman Baru Jung Yun

            “Ada kok, Yan, yang seperti itu anak-anak.” (Dhuha rajin, puasa Senin Kamis rajin, baik hati, enggak pendendam, baik sangka, dll)

“Tapi lingkungan juga mendukung. Enggak tahu kalau di kawasan minoritas,” lanjut teman saya. Karena novel yang saya baca ini memang tokohnya sekolah di Korea Selatan yang mereka masih terheran-heran apa itu shalat dan puasa.

            Oh, saya pun bilang, mungkin karena ibadah saya gitu-gitu aja dan hati saya juga suka ‘gitu-gitu’, jadilah saya takjub aja ngelihat ada anak yang begitu. *banyak banget kata ‘gitu’*

            “Atau memang begitu ya tokoh cerita dalam cerita anak? Tidak mengapa sempurna karena bisa jadi panutan anak-anak?” Tanya saya lagi ke teman-teman.

            “Anakku baca cerita jail jadi ikutan jail,” ungkap seorang ibu dari dua anak.

            Loh?

Saya kaget.

            “Baca tentang anak yang menghafal Al-Qur’an jadi pengin menghafal juga.” Seorang ibu mengaku.

            Nah lho?

            Berdasarkan diskusi (supaya lebih intelek pakai kata diskusi), saya pun googling tentang seberapa sih pengaruh bacaan anak terhadap sikap dan sifat mereka? Kemudian saya bertemu dengan sebuah artikel di Kompasiana yang menyebut bahwa sastra itu mempengaruhi kepribadian anak-anak. Sedikit bagian dari artikel tersebut kemudian saya kutip menjadi bagian resensi. Alhamdulillah tidak diedit pihak Tribun. Makasiiih, Tribun Kaltim. Terima kasih teman-teman buat diskusi serunya ^_^

            Berikut resensi saya yang dimuat di Tribun Kaltim, 1 Januari 2017. Happy Reading ^_^
Resensi Teman Baru Jung Yun di Tribun Kaltim

Pelajaran dari Cerita ‘Teman Baru Jung Yun’
Oleh : Hairi Yanti

Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka bisa meniru apa yang dilihat, didengar, dan juga dibaca. Pada sebuah artikel yang berjudul ‘Pembelajaran Sastra Anak’ yang disusun oleh Nur Yunitasari, Fitri Utami, dan M. Andrianto Adi K disebutkan kalau sastra mempunyai peranan penting dalam perkembangan kepribadian anak.

Tokoh-tokoh dalam karya sastra secara tidak sadar akan mendorong atau mempengaruhi anak-anak mengendalikan berbagai emosi, misalnya: benci, cemas, takut, bangga, angkuh, sombong, dan lainnya. Disini guru harus pintar-pintar memilih bacaan untuk anak yang didalamnya terdapat pesan, kesan moral bagi anak. (Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/mandriantoadik/pembelajaran-sastra-anak-anak_55546468b67e610116ba544c)

            Teman Baru Jung Yun yang ditulis oleh Ungu Lianza merupakan salah satu contoh bacaan anak yang memberikan keteladanan positif dari tokoh di dalamnya. Jung Yun adalah anak Korea yang berusia 12 tahun. Suatu hari ia mendapatkan teman baru bernama Zaim. Zaim berbeda dengan teman-teman yang ia kenal sebelumnya.

            Zaim adalah anak yang selalu tersenyum dan sangat supel. Tapi, Jung Yun tidak suka dengan perilakunya karena Zaim terlihat selalu tersenyum berlebihan. Suatu hari Jung Yun tau kalau orangtua Zaim ternyata berteman dengan orangtuanya. Hal itulah yang membuat mereka kemudian berteman.

            Tidak seperti teman-teman yang lain, Zaim punya beberapa kebiasaan yang dinilai teman-teman Jung Yun sebagai keanehan. Seperti menghilang saat makan siang. Jung Yun pun menemukan Zaim tengah mendirikan shalat. Saat pelajaran olahraga berlangsung, Zaim juga tidak minum. Zaim mengatakan kalau ia berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Zaim adalah murid yang pintar. Ia membantu Jung Yun saat akan menghadapi lomba sains tingkat nasional. Namun, teman-teman tetap tidak menyukai Zaim dan selalu menjelek-jelekkan Zaim. Apa yang akan dilakukan Jung Yun agar Zaim bisa diterima dengan baik oleh teman-temannya?

            Melalui novel ‘Teman Baru Jung Yun’, anak-anak diberikan keteladanan lewat Tokoh Zaim yang baik hati, pintar, rajin, supel, dan tidak pendendam. Juga lewat tokoh Jung Yun dengan sikapnya yang tidak ingin teman-temannya salah paham pada Zaim. Membaca novel dengan latar tempat di Korea Selatan juga bisa menambah wawasan anak-anak tentang negara Korea. Ada beberapa informasi tentang Korea yang diselipkan dalam cerita, juga bahasa yang sehari-hari dipakai di sana.

Judul                          : Teman Baru Jung Yun
Penulis                        : Ungu Lianza
Penyunting                 : Ayu Wulan
Penerbit                      : Lintang Indiva
Tahun Terbit             : Cetakan Pertama, Oktober 2016
Tebal Buku                : 136 Halaman


16 komentar:

  1. Jadi pengen beli novelnya buat Marwah, btw selamat yaa mbak , keren nih awal tahun 2017 sudah diawali dengan hal yang baik

    BalasHapus
  2. Selamat y mba :) rezeki awal tahun sudah terlihat hilalnya xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Makasiih, Mbak Herva. Ini tabungan tahun 2016 :D

      Hapus
  3. Wah selamat ya mba Hairiyanti :) salam kenal, Sari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Mbak Sari. Salam kenal juga :-)

      Hapus
  4. Selamat ya Mbak Hairi, karyana makin cetar ajah :) tahun yg bikin makin semangat. MAkin sukses karya2nya ya Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. terima kasih, Mbak Wahyu. Doa yang sama buat Mbak Wahyu, semoga makin sukses di 2017 :-)

      Hapus
  5. Selamat ya mbak Hairi Yanti untuk novelnya. Aku selalu suka baca resensi novel anak-anak, bikin refresh pikiran lagi. :)

    BalasHapus
  6. langsung gaspoool mbak, awal bulan langsung "bertelur" sukses yaaa

    BalasHapus
  7. Wah, awal tahun udah dibuka dengan indah yah Yaan,
    Moga semakin sukses dan makin berkah di tahun 2017 yah :)

    Dan...pantesan itu si Kayla bawaannya suka nge-khayal terus yah, secara kesukaan dia baca komik doraemon melulu hahaha.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah. Selamat mba, ini menginspirasi sekali.

    BalasHapus
  9. Huwaaa.. dimuat lagi.. Makin suksess! ^^

    BalasHapus
  10. Hebat mba! Sukses terus ya.. Jadi pengen nyari nih bukunya :D

    BalasHapus
  11. Kereen, berkarya di awal tahun. Semoga sukses sepanjang tahun ya, Mbak :)

    BalasHapus
  12. Aku pikir lagi ngomongin aku yg serba baik dibanding anak2 lain (ya iyalah secara gue emak emak gitu loh)

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...