Selasa, 07 Maret 2017

Sofa Murah Elegan untuk Ruang Tamu


“Wah, ada serbuk,” kata saya saat menyapu ruang tamu. Di beberapa sudut di bawah sofa memang terlihat serbuk-serbuk kayu. Tak perlu ditanya lagi, saya sudah tahu dari mana serbuk itu berasal. Apalagi kalau bukan dari sofa yang sebagian bahannya memang terbuat dari kayu. Semenjak itu perbincangan tentang mengganti sofa kerap muncul menjadi bahan obrolan antara saya, mama, dan juga kakak.

“Sofa itu sudah lama. 10 tahun lebih. Semenjak kita pindah ke rumah ini,” cerita mama.

Rumah yang keluarga saya tempati memang sudah didiami 10 tahun lebih. Saat pindah itulah, sofa yang mengisi ruang tamu dibeli. Sebenarnya kalau sofa itu masih bagus dan kuat, opsi untuk mengganti sofa tidak muncul. Kalau kuat ya dipertahankan saja. Namun, karena sudah keropos di beberapa bagian maka opsi untuk mengganti sofa mau tidak mau harus diambil. Kalau sudah keropos, kan, bisa bahaya kalau sewaktu-waktu roboh saat ada yang menduduki.


Memilih sofa baru ternyata perlu banyak pertimbangan. Beberapa kali saya dan mama mencoba memilih sofa baru, tapi kami belum menemukan sofa yang pas. Maunya sofa yang dibeli ada sofa murah elegan.

Untuk memilih sofa sendiri, Ada lima hal yang menjadi pertimbangan, yaitu :

Pertama, tentu saja berhubungan dengan budget.

Berapa rupiah yang dianggarkan untuk membeli sofa akan menjadi pertimbangan utama dalam memilih. Ada banyak pilihan sofa murah elegan yang bisa kita pilih. Dengan adanya budget yang kita tentukan, bisa membuat pilihan menjadi lebih spesifik.

Kedua, ukuran sofa.

Ruang tamu yang ada di rumah orangtua saya kecil, tentu saja ukuran sofa harus menyesuaikan. Jangan sampai memenuhi ruang tamu dan menimbulkan kesan sesak dan tidak lapang apalagi sampai kesulitan buat melangkah dan berjalan.

Ketika memilih sofa, saya sempat tertarik dengan satu sofa yang dalam pandangan saya sangat bagus sekali. Harganya pun masuk dalam anggaran pembelian sofa. Ketika saya sampaikan pilihan itu ke mama, mama menggelengkan kepala dengan alasan “Sofa itu terlalu besar untuk ruang tamu kita.”

Ketiga, bahan sofa.

Bahan sofa ini menjadi pertimbangan dari semenjak membeli sofa sebelumnya. Rumah saya kerap didatangi oleh adik-adik sepupu saya yang masih kecil. Maka pilihan bahan kulit agar sofa mudah dibersihkan jika ada kotoran ‘hasil permainan’ anak kecil juga menjadi pertimbangan.

Keempat, fungsi sofa.

Di rumah saya, ruang tamu juga sekaligus menjadi tempat untuk berkumpul keluarga. Ruang tamu kerap dijadikan tempat untuk bersantai sembari menonton TV. Maka, fungsi sofa bukan hanya sekadar untuk menjamu tamu tapi juga untuk kenyamanan penghuni rumah. Ketika memilih sofa, mama pun bilang ke saya agar sofa yang dipilih nyaman untuk diduduki juga sekaligus nyaman untuk merebahkan diri di sana. Kerap kali sembari menonton tv juga sekaligus tiduran di sofa.  

Untuk fungsi sofa di rumah orang tua saya berbeda dengan fungsi sofa di rumah kakak saya. Rumah kakak saya kerap menjadi tempat persinggahan keluarga untuk menginap di sana karena lokasi rumahnya yang dekat bandara.

Saya pun setiap mau bepergian baik pergi atau pulangnya nyaris selalu menginap di rumah kakak. Ketimbang tidur di kamar tamu, saya malah lebih memilih tidur di ruang keluarga di rumah kakak. Di ruangan itu terdapat sofa yang dwi fungsi. Sofa yang dia miliki ada yang bisa sekaligus dijadikan tempat tidur. Sandaran sofa bisa direbahkan sehingga sofa kemudian beralih fungsi menjadi tempat tidur.

Kelima, corak dan warna sofa.

Ada banyak pilihan warna sofa dan juga coraknya. Apakah memilih corak yang bermotif atau polos atau perpaduan antara motif dan polos. Begitu pun dengan warna yang bisa disesuaikan dengan warna cat rumah dan perabot lain yang ada di ruang tamu.

Pemilihan warna ini juga menjadi pertimbangan agar tidak salah memilih warna sofa dan bisa membuat mata nyaman memandang. Seperti di rumah salah satu keluarga saya yang menjadikan warna hijau sebagai warna yang mendominasi untuk ruang tamu mereka. Dari sofa, gorden, cat dinding sampai karpet ruangan semua bernuansa hijau. Mata pun menjadi nyaman saat melihatnya.
Nuansa Hijau di Ruang Tamu

Lima hal itulah yang menjadi pertimbangan ketika ingin membeli sofa baru. Ketika kemudian kakak saya mengajukan diri untuk membeli sofa baru mewakili mama saya, maka, hal-hal yang saya sebutkan di atas disampaikan ke kakak saya. Kakak saya dan istrinya pun memilih sofa baru untuk menempati ruang tamu.

Alhamdulillah, sekarang ruang tamu di rumah orang tua saya sudah memiliki sofa baru yang nyaman, baik untuk menerima tamu atau pun sebagai tempat untuk berkumpul bersama keluarga.


19 komentar:

  1. Ruang tamunya nyaman banget mba..hehe... Sofa di rumah ortu jadi tempat nonton kadang jadi tempat tidur. Bentuknya nyaman buat nyantai.. Makasih tipsnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Saya juga suka tidur di sofa di rumah orangtua saya. Sambil nonton TV suka ketiduran aja :D

      Hapus
  2. cakeep... nuansa hijau2nya :) sofa mungil utk ruang tamu minimalis, saya suka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sofa di rumah salah satu kelurgaa sy mbak. Nuansa hijau di ruang tamunya :-)

      Hapus
  3. duh jadi inget pengen beli sofa yang bisa dipake tempat tidur juga. Buat gegoleran sambil baca. haha... mbak, seger sekali warna sofanya. Match sama dindingnya yaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak. Enak ya sofa sambil gegeloran buat baca :D

      Hapus
  4. BAhan memang penting ya. Pernah kayaknya bagus, eh sebulan udah hancur Mbak. HArus pintar pilah pilih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya mbak. Penginnya kita sofa awet ya sampai bertahun2..

      Hapus
  5. Model dan bahan sofa buatku yang paling penting. Etapi harga juga sih soalnya sekarang banyak sofa lucu-lucu banget tapi harganya mahal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak. Banyak yang mahal2 -_- bahan emang penting banget, Mbak :-)

      Hapus
  6. Lalu keinget rumahku belom ada kursi mb hihihi
    Boleh juga ni tipsnya, aku lebih seneng yang warnanya krem sih kalo sofa lebih match ke cat warna apapun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga suka warna cream, Mbak. Masuk ke warna apa aja ya :-)

      Hapus
  7. Warna dan ukuran peting banget Mbak. harga juga sih, soalnya rumah mungil, dana mepet. hehe. Sejauh ini sofa kami awet alhamdulillah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... iyaa. Dulu di rumah orangtua sy juga tertunda beli sofa karena ga nemu harga dan ukuran yang pas :-)

      Hapus
  8. aku belum punya sofa mbak hehe
    sekarang masih pake lesehan, agak bingung sih kalo ada tamu,
    tapi semoga ntar ada rejeki beli sofa hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. semoga ada rezeki ya, mbak. Sy juga belum punya sofa di rumah sendiri :-)

      Hapus
  9. Sofa kalau yang gampang kempes dan sobek, nggak asyik juga ya, haha... Harus banyak pertimbangan juga sih ya untuk memilih sofa, biar nggak cepet rusak.

    BalasHapus
  10. Banyak pertimbangan y mb sebelum membeli rumah :). Aku juga ingin punya sofa empuk :)

    BalasHapus
  11. ini ibuku bakal suka banget hijau gituuuu <3 meanwhile aku mah white for the wins!!! hehehe

    BalasHapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...