Setiap orang punya sejarah masing-masing tentang belanja online yang ia lakukan. Saya pun begitu. Dulunya saya tak melirik dengan balanja online, lebih enak membeli barang langsung. Langsung mendapatkannya dan langsung bisa digunakan atau dimanfaatkan saat itu juga.
Buku adalah barang pertama yang saya beli secara online. Tinggal di kota kecil di mana toko buku hanya satu dan dua serta tidak adanya buku yang saya inginkan membuat pembelian online itu akhirnya dilakukan. Tapi hanya buku yang saya beli sampai bertahun-tahun kemudian.
Bertahun-tahun hanya buku yang saya beli secara online |
Saya pikir membeli buku secara online minim risiko, karena ya buku yang kita beli seperti itulah yang beredar dari penerbit. Kalau sesuatu yang dipakai, itu perlu perhatian ekstra buat membelinya dan akan sangat susah jika dibeli tanpa memegang, menyentuh, dan mempas-paskan di badan.
Jadinya... saya sangat anti membeli pakaian secara online. Tadinya begituuu... tapi waktu terus berjalan dan pemikiran saya berubah. Saya mulai melirik produk fashion dan juga produk lainnya yang dijual secara online. Makanan, baju, jilbab, sepatu, dan tas pernah saya beli secara online. Barang-barang seperti jilbab, sepatu, tas dan lainnya juga bisa beli di mataharimall.com
Produk fashion memang merupakan produk yang paling banyak diperjualbelikan secara online. Awalnya kan saya ogah membelinya karena berpikir kalau pakaian itu harus diraba, dipegang, dan dipas-paskan ke badan. Lalu bagaimana saya mensiasati agar tidak kecewa dalam membeli pakaian secara online?
Ini adalah beberapa trik saya :
- Menentukan Ukuran
Ukuran baju atau sepatu atau pun barang lain yang kita beli itu harus kita sesuaikan dengan yang kita perlukan. Jangan sampai seperti pengalaman Tante saya, membeli baju ternyata bajunya kekecilan dan pas dikenakan oleh anak beliau yang berusia 7 tahun. Hanya perlu dipotong panjangnya dan jadilah dress cantik untuk putri beliau. Untung deh masih bisa kepakai. Kalau enggak? Ya membuka peluang untuk berdonasi pakaian sih. Tapi sedapat mungkin kita membeli barang yang pas dengan yang kita mau, makanya memperhatikan ukuran itu penting banget.
Dalam deskripsi pakaian yang dijual secara online biasanya ada ukuran S, M, L, dan XL. Itu bisa jadi acuan kita. Akan tetapi alangkah lebih baiknya jika kita memperhatikan lebih detail dengan mencari tahu berapa lingkar badan, panjang baju, lebar punggung, dan lain sebagainya. Karena terkadang ada ukuran S yang lebih kecil atau lebih besar dari biasanya. Jadi memperhatikan ukuran detailnya itu penting banget.
Deskripsi Produk ini penting banget diperhatikan\ Foto dari MatahariMall |
Tentunya kita juga harus tau ukuran badan kita. Bagaimana mengukurnya? Ya dengan meteran. Tapi tidak punya? Samaa.. saya juga tidak punya. Hahaha... tapiii... saya pernah membeli dress secara online dan Alhamdulillah pas di badan. Jadi, ukuran itu saya simpan dan jadi acuan saya buat belanja berikutnya. Jadi, kalau sudah punya ukuran yang pas untuk badan kita, simpan data tersebut dan bisa jadi pedoman untuk membeli pakaian berikutnya. (Kecuali ukuran badan berubah semisal tambah gendut #ups)
- Mengenal Bahan
Untuk bahan ini lebih rumit dari ukuran karena 'kebutaan' saya akan nama-nama bahan. Mana saya tahu crepe, katun rayon, balotelli, cerruty, wolfis atau pun bahan-bahan lain seperti apa. Saya tidak tahu sama sekali.
Waktu mengajarkan saya untuk mengetahui bahan-bahan itu. Dari obrolan dengan tante saya tentang pakaian, saya jadi bisa meraba dress yang dipunya tante saya dari beragam bahan. Oh katun jepang itu ternyata seperti ini, balotelli ternyata begini, dan lain sebagainya.
Bahan Jersey Valency. Kalau dilihat doang tidak tahu 'rasa'nya |
Saat ke toko offline, saya juga bertanya ke penjualnya apa bahan pakaian yang terpajang. Dengan begitu saya jadi tahu 'rasa' dari bahan-bahan tersebut yang akan menjadi acuan saya dalam membeli pakaian secara online. Walaupun rasa yang sesungguhnya baru bisa dirasakan saat kita memakainnya karena itulah jika sudah cocok dengan satu bahan, tidak ada salahnya jika kita membeli bahan yang sama untuk kenyamanan kita sendiri.
- Menyesuaikan Model
Produk fashion itu trend-nya berubah sangat cepat. Jika kita terus mengikutinya maka dompet bisa kelabakan. Hahahaa... nah, di sinilah perlu kepiawaian kita memilah dan memilih model pakaian yang cocok dan yang butuh.
Jangan memaksakan mengukuti trend jika pada akhirnya menyulitkan. Seperti beberapa waktu yang lalu trend gamis atau dress ala-ala princess yang lebar sekali. Jika sehari-hari naik motor, model pakaian seperti itu sangat menyulitkan juga membahayakan. Pilihlah model pakaian yang pas untuk diri kita.
Kita juga bisa memilih model pakaian yang long lasting, atau yang awet dan tidak ketinggalan zaman kapan pun kita memakainya. Seperti khimar segiempat, dari zaman saya sekolah khimar segiempat tetap menjadi primadona. Atau dress tanpa corak atau polos. Begitupun dengan kain batik, salah satu corak yang long lasting menurut saya.
Itulah 3 trik saya saat membeli pakaian. Tentunya semuanya dikembalikan ke kebutuhan dan juga isi dompet masing-masing. Hal yang lebih perlu dari 3 trik itu adalah memikirkan dengan seksama saat belanja apakah itu hanya sekadar keinginan atau kebutuhan. Jika hanya ingin, hayuk dipikir lagi dan berani untuk berkata TIDAK pada diri sendiri. Mari kendalikan diri dengan Menahan keinginan untuk belanja (ini kok seperti ngomong sama diri sendiri sih. Hihihihi...)
Saya pernah belajan fashion, tidak seindah yang ada digambar. Ukuran, bahan dan modelnya jauh sekali. Kualitasnya beda jaraknya. Kapok. Tapi kalau buku, saya masih suka beli online.
BalasHapusHarus dari seller yang terpercaya emang, Mas.
HapusKar dah..wkwkwk
BalasHapusSiaaaap. Hihihi....
HapusBelanja di olshop terpercaya biar nyaman.
BalasHapusPernah pengalaman membeli baju, asal harga murah, ternyata kualitas nggak bagus. Setelah itu kapok, deh.
Iya banget mbak. Di olshop terpercaya. Jadi kualitasnya juga oke...
HapusAku sering belanja fashion online mbak, tapi biasanya via instagram di online shop terpercaya. klo di e-commerce gitu paling yg khusus fashion macem z*lora atau b*rrybenka, soalnya kapok pernah beli via e-commerce biasanya ukurannya kurang pas dibadan:(
BalasHapusbtw, terima kasih tipsnya membantu sekali
Emang kudu yang dipercaya ya, Mbak. Saya biasanya lihat testimoni juga sih. Suka deg-degan juga kalau ukuran ga pas :-)
Hapus