"Jangan-jangan kita dikutuk..."
"Eh, maksud lu?"
"Kita selusin wallflower ini, belum ada satu pun yang married. Kali aja kutukan masa lalu, yang kena nenek moyang kita. Terus menurun ke kita semua..."
"Kutukan kok kena dua belas-dua belasnya..."
***
Itulah sepotong dialog yang bisa kita baca di cover belakang sebuah novel (serial mungkin pasnya) yang berjudul Friendloveship. Bercerita tentang 1 lusin sahabat (ga nanggung2 tuh selusin).. 12 sahabat euy yang berada di usia mapan tapi belum juga ketemu jodohnya. Hingga kemudian ada celutukan dari salah satu mereka, mengira, menduga-duga apa mereka dikutuk? Jadi kok ya ketika teman2 atau bahkan adik2 di bawah mereka udah menikah dan punya anak, mereka teteup aja jadi jomblo.
Hal itu kemudian mementik sebuah ide dari salah satu mereka untuk mempersiapkan sebuah piala bergilir. Yups.. Piala buat memotivasi mereka menemukan jodohnya masing2. Siapa yang duluan menikah akan dapat piala itu… truss aja bergilir sampai yang terakhir menikah lah yang akan menjadi pemilik piala itu.
Ide yang ga banget buat mereka dan sebagian malah mentah2 menolaknya, tapi toh hal itu jadi bikin mereka berpikir juga. Bikin tambah galau Bu…. Dan tambah 'terbirit-birit' buat menemukan jodoh. Hihihihi…..
Beragam cerita dan masalah pun hadir di hari2 mereka dalam usaha pencarian dan menanti jodoh. Suka duka para perempuan lajang. Salah satu ceritanya.. apakah ketika kita sudah berada di usia matang kemudian kita terima saja siapa yang datang?
Karena ada 12 tokoh yang diceritakan dengan karakter yang beda-beda, juga masalah yang beda2.. silakan temukan sendiri mana cerita yang kamu banget. :p
Ini novel yang paliiiing saya suka dari novel2 mbak Ifa yang lain yang beredar di 2011 ini. Mungkin karena temanya yang seputar jomblo kali yaa.. jadi lebih ngena gitu, lebih bisa in dalam ceritanya. Tapi mbak Ifa emang pinter bener bikin kita.. apa yaa… merasakan jadi tokoh dalam cerita yang beliau tulis. Cerita2 di sini juga masih teteup dengan gaya menulis mbak Ifa yang gurih dan renyah. Krenyes2 gitu bacanya.. ga kerasa udah abis aja.
Novel ini juga bercerita tentang betapa tak menyenangkannya ketika ditanya 'kapan nikah?' dan pertanyaan2 sejenis yang menjurus ke arah itu yang ditujukan pada seorang wanita lajang. Hehehehe…..
'Perempuan hanya bisa memilih. Jangan jejalkan pertanyaanmu padaku. Betapa setelah ini kuharap kak Nata atau siapapun berhenti bicara tentang pilihan yang seringkali tak dimiliki seorang perempuan. Secantik, sepintar dan sekaya apapun dia.' (Hal 57)
Tak ada gunanya aku merancang tentang pernikahanku sendiri, meski hingga berjilid-jilid tebalnya, jika tak ada yang tertarik untuk mewujudkannya bersamaku.
Jangan menangis, An. Sepuluh ember air mata yang kauteteskan tak akan pernah berarti apa-apa, karena kamu tak dapat memutar kembali waktu yang berlalu (hal. 208)
Pernikahan adalah satu hal yang kalau bisa hanya sekali seumur hidup kujalani. Sama seperti kematian dan kelahiranku. Maka, sebesar apapun dan sekuat apapun perasaanku, harusnya ada akal sehat dan tangan Tuhan yang selalu menyertaiku (Hal. 226)
Novel ini bentuknya serial. Yang pertama berjudul friendloveship, yang kedua "9 Weddings and A Wish" baru beredar di toko2 buku. Saya belum baca yang keduanya dan tak sabar pengin bacaa… ^^
Judul : Friendloveship (The Romantic Girls Series)
Penulis : Ifa Avianty
Penerbit : Lingkar Pena
Tebal : 368 Halaman
Tahun : 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^