Kamis, 30 Januari 2020

Kepincut Skechers



      Sepatu bukan merupakan gaya saya sih sebenarnya. Dulu, kalau tidak sekolah atau kuliah, saya tidak mengenakan sepatu. Waktu menunaikan rukun Islam kelima, saya membawa sepatu, tapi ujung-ujungnya ya tidak terpakai. Pernah saya pakai sekali dan kemudian merasa tidak nyaman. Akhirnya sepatu itu saya simpan saja deh. Sandal merupakan alas kaki kesukaan saya.

       Beberapa tahun yang lalu, tiba-tiba saya kepincut sama satu merek sepatu. Modis sih, modal diskon. Hahahaa.... Sepatu merek terkenal yang diskon di atas 50%. Pas dicoba kebesaran ternyata dan sisa satu nomor itu doang. Karena kepincut diskon tadi, saya enggak peduli kebesaran itu dan tetap membelinya. Sesuatu kekeliruan yang saya sesali kemudian. Sepatunya benar-benar tidak nyaman dipakai.


      Suatu kali, saya dan suami berjalan kaki cukup jauh. Saya mengenakan sepatu itu, menahan-nahan kaki agar sepatunya tidak lepas saat berjalan. Kebesaran kan jadi tidak enak sekali. Entah pengaruh sepatu itu atau bukan, pinggang saya kemudian sakit. Semenjak itu, saya memutuskan tidak memakai sepatu itu lagi dan bertekad buat beli sepatu yang lebih nyaman.

      Pas kebetulan ada yang nge-review sepatu Skechers yang katanya uenaaak sekali sepatunya. Di kesempatan lain, orang yang berbeda juga merekomendasikan sepatu yang sama. Penasaran dong, tapi waktu itu harganya di atas budget saya. Suami sih mendorong buat membeli, tapi saya merasa kemahalan. Walau pada akhirnya sih beli juga setelah ketemu yang diskon. Modis lagi deh. Modal diskon. Wkwkwkwk….

        Go Walk 3 adalah Skechers pertama yang saya miliki. Pas dicoba, ya ampuuuun…. Enak banget. Pantas aja beberapa orang seperti cinta banget sama Skechers karena memang seenak itu dipakainya. Di  Go Walk 3 itu ada Goga Pillars yang memberikan kenyamanan. Pada bagian bawah sepatu ini ada bulatan-bulatan yang ketika di bawa melangkah itu empuk banget. Dalamnya juga enak tidak bikin kaki panas. Waktu menemani suami dinas di Jakarta, saya banyak berjalan kaki dan mengenakan Skechers Go Walk 3 itu aman deh buat pinggang saya. Jalan kaki sejauh apa pun ayo aja.

          Go Walk 3 yang saya punya itu warnanya abu-abu, dan bentuk sepatunya kan tidak terlalu feminim. Jadi saat saya mengenakan gamis yang feminim sekali itu rada kurang cocok. Karena itulah saya membeli lagi Skechers yang bentuknya feminim banget yaitu GoWalk Lite. Tadinya saya pikir itu sepatu casual tapi ternyata sepatu jalan juga. Untuk dibawa jalan juga enak tapi tetap untuk jalan jauh Go Walk juaranya. Tapi model dan warnanya saya suka sekali.
Sumber  gambar dari sini

              Kemudian saya tertarik untuk mencoba olahraga lari. Tentunya perlu sepatu lari dong. Lagi-lagi yang ada di pikiran saya pengin Skechers aja. Jadi, ketika ke toko sepatu ya mengerah ke rak Skechers atau pun outlet Skechers. Pilihan kemudian jatuh Skechers Go Run TR-Exception, pas kebetulan ada diskon juga. Hahaha… Lagi-lagi modal diskon. Sama dengan seri Skechers lain yang saya punya, untuk sepatu lari pun Skechers Go Run enak sekali.
Skechers Go Run
               Baca juga : Film Mari Lari dan Borobudur Marathon 

              Saya memang sudah kepincut sama merek sepatu satu ini. Kalau mau beli sepatu pikirannya merek ini terus. Di akhir tahun atau di beberapa bulan tertentu kadang Skechers  ini ada diskonnya. Bahkan di akhir tahun kemarin saya mendapati ada yang diskon sampai 70%, walaupun untuk ukuran, warna, dan modelnya memang terbatas. Skechers  juga ada model-model baru tiap tahunnya dan suka aja lihatnya apalagi kalau warna pastel.


4 komentar:

  1. 3 sepatuku dengan beda model skechers semua mba hahaha nyaman dipake dan enteng beli sepatu ini tuh pas lagi hamil pake sepatu lainnya ga cocok buat jalan eh pas pake skechers kok nyaman wes borong wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyaman itu ya, Mbak. Saya juga jadi Skechers semua merek sepatu. Hihihi...

      Hapus
  2. baru ngeh kalau modis itu modal diskon wkwkwk. Tapi emang scecher terbaik dengan harga yang kadang bisa sangat miring dengan kwalitas oke punya, mayan awet sampai 5 tahunan. Btw yang di toko aslinya modelnya lebih kece-kece sayang selalunya nggak pernah turun 20% diskonnya 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Kak. Yang di outletnya bagus-bagus, kalau diskon nunggu setahun tapi pas setahun model baru keluar yang lebih bagus lagi. Hihihi... Lihatnya aja suka. Wkwkwk...

      Hapus

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...