Rabu, 28 Oktober 2015

Saat Persahabatan Menghadapi Ujian


Tadi malam saya menyelesaikan membaca novel ke 4 Go, Keo! No, Noaki! dengan deraian air mata. Hiks. Sebut saya lebay... Tapi saya memang menangis tersedu-sedu membacanya. Wkwkwk... Kemudian langsung kepoin fbnya Keo. Dan lega mendapati komen Mbak Ary Nilandari kalau GKNN belum berakhir dan semoga lanjutannya bisa muncul saat Keo ulang tahun. Heuu... Itu artinya 1 Januari kan? Horee... Bentar lagiii...

Dari membaca 4 buku seri ini, saya paling suka edisi nomor genap (resensi GKNN 1 ada di sini, GKNN 2 ada di sini). Saat cerita ada di sudut pandang Noaki. Mungkin karena saya dan Noa sama-sama perempuan, jadi apa yang Noa rasakan juga saya rasakan. Noa cemas, saya cemas. Noa berdebar-debar, saya juga. Noa lega, saya juga lega. Apa yang dirasakan Noa di ending, saya juga merasakannya. Ah, Noa. I feel you, Dek.

Kemarin saya baca salah satu komentar pembaca yang menyebut membaca GKKN seperti menengok masa lalu. Ah, saya setuju sekali. Walaupun saya tidak punya sahabat laki-laki, tapi segala rasa yang berkecamuk di sana mungkin juga pernah saya rasakan.

GKNN 4 seperti yang saya sebutkan sebelumnya bercerita dari sudut pandang Noa. Noaki yang masih belum sembuh total kakinya dari cedera. Teman-teman yang belajar bersama di rumahnya. Ulang tahun Noa dan kejutan yang sangat manis dari Keo juga teman-teman yang lain. Kenyataan yang harus dihadapi Seb. Kekhawatiran mereka terhadap Keo karena ada orang asing yang mengamati Keo sedemikian rupa.

Puncaknya saat Keo berubah dan berulah. Teman-teman punya masalah dengan Keo satu per satu. Keo mulai menyebalkan dan menjauh dari jangkauan teman-temannya. Sampai pada suatu hari, Keo menghilang. Semuanya cemas memikirkan Keo, terlebih Noaki.

Pada bagian ending saya sukses dibuat menangis tersedu-sedu. Dalam seri ke 4 ini misteri-misteri terungkap dan tentu saja saya tidak ingin ceritanya berakhir begitu saja. Lanjutkan sampai mereka dewasa ya, Mbak Ary. Tapi gimana dengan para pembaca cilik yang mau ikut baca? Padahal kalau ceritanya langsung lompat ke dewasa, itu bukan bacaan yang cocok buat mereka #kemudiangalausendiri

Pada GKNN 4 ini seperti seri sebelumnya ada banyak quote cantik yang kerap membuat saya termenung. Ada cerita dan pesan tersembunyi terang-terangan yang membuat saya tercenung hingga saya merasa diingatkan oleh anak-anak ini. Seperti tentang penggunaan gadget juga tentang persahabatan. Termasuk memahami saat teman ingin sendiri.

Sahabat terdiri atas segala macam: darah, daging, tulang, perasaan, kebaikan, keburukan, dan misteri. Bagaimana mungkin kamu pilih-pilih, sementara kamu sendiri ingin diterima utuh apa adanya?

Kalau hatimu seperti lemari yang lega karena isinya tertata rapi, kamu akan punya tempat untuk menyimpan yang lain-lain --- membaca ini membuat saya ingin membereskan lemari. Hahaha...

Saya juga suka bagian saat Noa mengingatkan : “Kamu bikin Keo seperti enggak punya sisi baik sama sekali. Mungkin cara Keo keliru. Mungkin itu kelemahannya. So what? Kamu enggak bisa berharap sahabat kamu seratus persen sesuai dengan maumu. Apa kamu sadar, sikapmu sama Keo selama ini juga enggak seratus persen baik? Apa Keo menghapus kamu dari daftar sahabatnya?”

Ah, di edisi ini persahabatan Keo, Noa, dan teman-temannya memang tengah diuji. Bagaimana mereka menyelesaikannya? Ada bagian-bagian di mana membuat hati saya menghangat saat membacanya. Tak dapat dipungkiri lagi, saya sangat suka novel ini.  


Di GKNN 5, saya berharap sudut pandang penceritaannya bisa bergantian. Mungkin cukup dua, dari Keo dan Noaki. Bisa bergantian per bab. Karena apa? Kan sudah dibilang di awal karena saya lebih suka cerita dari sudut pandang Noaki. Masa saya harus menunggu GKNN 6 buat membaca cerita dari sudut pandang Noaki #pembacaegois. Hihihi...

Judul                         : Go, Keo! No, Noaki! 4 : Rahasia Sahabat
Penulis                      : Ary Nilandari
Penerbit                    : Kiddo
Tahun Terbit             :  2015
Tebal Buku                : ix + 189 Halaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar di blog saya. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menyaring komentar spam ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...