Tampilkan postingan dengan label Jakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jakarta. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Januari 2021

Menelusuri Indahnya Ibukota Menggunakan Rental Mobil Jakarta 24 Jam

Menelusuri ibukota


Apa sih hal menarik yang dapat dilakukan saat seharian di Jakarta? Hal tersebut mungkin menjadi pertanyaan sebagian pendatang yang mampir ke ibukota. Jangan khawatir, jakarta punya pilihan aneka wisata menarik lho. Agar bisa mengunjungi sekaligus, memakai jasa rental mobil jakarta 24 jam akan jadi opsi yang bijak. 

Tentunya, ada beberapa pilihan mulai dari wisata alam, sejarah, hingga edukasi. Kamu hanya perlu memilih sesuai ketertarikan dan kebutuhan. Dengan begitu, kunjungan kamu di ibukota akan semakin seru. Ayo simak ulasan 5 tempat wisata jakarta berikut ini.

Jumat, 10 April 2020

Terima Kasih Allah untuk Fiksi Anak Terbaik Islamic Book Award 2020


Jum'at, 14 Februari 2020 saat kabar itu saya terima, Terima Kasih Allah yang menjadi Fiksi Anak Terbaik Islamic Book Award 2020. Saya sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja saat itu. Masih dalam suasana berduka yang teramat sangat karena meninggalnya nenek saya, plus ditambah kabar hasil MCU suami saya yang tidak baik-baik saja. Hasil MCU itu membuat saya teringat akan hasil dua tahun yang lalu yang membuat saya trauma parah. Saya down, tak menyangka juga ternyata saya serapuh itu 😅 Semangat hidup saya seolah menguap. Sedikit makan, sedikit tidur, banyak menangis.

Saat saya mencoba mengumpulkan keping-keping semangat. Bilang ke suami kalau kita harus mengatur pola makan. Saya pun beranjak ke supermarket, membeli beberapa makanan untuk menunjang perubahan pola makan itu. Mungkin karena sedikit makan, sedikit tidur dan banyak menangis itu berkeliling dua supermarket saya jadi lemes. Saya pun melipir sebentar ke sebuah kedai donat untuk membeli segelas kopi di sana.

Kamis, 05 Maret 2020

Perjalanan ke Jakarta ketika Banjir


            Jakarta Banjir.

            Kabar itu saya dapatkan di pagi hari Selasa, 25 Februari 2020. Kabar itu terasa berasa lebih buat saya karena di hari itu saya sudah menjadwalkan terbang ke Jakarta bersama suami. Tiket sudah dibeli untuk Pukul 09.55 dan hotel pun sudah dipesan untuk dua hari. Suami pun sudah mengajukan cuti untuk tiga hari.

           Ditunda? Tentu saja rasanya tidak mungkin karena saya pergi ke Jakarta untuk menghadiri undangan di Islamic Book Fair keesokan harinya.

Senin, 02 Maret 2020

Menikmati Bubur Ase, Kuliner Legendaris Betawi


Wisata Kuliner seperti hal yang harus saya jadwalkan ketika akan mengunjungi suatu daerah. Bahkan kadang kalau ke daerah tertentu yang diburu adalah wisata kulinernya, bukan wisata yang lain. Sama halnya saat bertandang ke Jakarta, wisata kuliner menjadi salah satu yang saya dan suami jadwalkan. Selain wisata kuliner juga wisata transportasi. Maklumlah tinggal di daerah, ada banyak transportasi di ibukota yang belum ada di calon kota penyangga Ibukota Balikpapan.


Pawon Ibu Cetar, Bakmi GM, dan Pisang Madu Ibu Nanik adalah tempat-tempat yang saya jadwalkan akan dikunjungi saat di Jakarta. Suami saya memang penggemar bakmi GM terutama es teh manisnya yang katanya ga ada obatnya, es teh manis paling enak sejagad raya. Hahaha...

Senin, 30 Juli 2018

Tentang Tiket Nonton Bulutangkis di Istora



Hari perdana ngeIstora di tanggal 3 Juli 2018, saya excited tapi juga deg-degan. Pertama karena emang itu pengalaman pertama banget, kemudian deg-degannya karena saya sendirian. Walaupun sebagian para BL di media sosial bilang jangan takut sendirian karena nantinya di sana juga dapat teman. Dan beneran lho, dapat teman juga di sana. Apalagi kalau sama-sama sendiri. Jadi deh saya dan teman baru shalat bareng dan makan bareng di sela-sela nonton.
Istora

Lima hari ngeIstora membuat saya mengalami beberapa hal yang ingin saya bagi di sini. Beberapa hal memang berbeda ketimbang saat saya nonton Indonesia Master di Balikpapan. Jadi, saya mencoba memberikan tips atau jawaban yang kira-kira bakal ditanyakan teman-teman yang mau ngeIstora juga. Terlebih dalam waktu dekat ada Asian Games di mana cabor bulutangkis juga diadakan di Istora. Jadi,  siapa tahu apa yang saya tuliskan bisa membantu.

Rabu, 18 Juli 2018

Nonton Blibli Indonesia Open di Istora


Sebenarnya memutuskan untuk #NgeIstora tidak sesederhana tulisan tentang Istora, Aku Datang yang saya tulis sebelumnya. Keputusan NgeIstora itu penuh dengan kegalauan. Awalnya saya rasanya tak ingin berangkat, bahkan tak mau ke Jakarta. Saya penginnya ngasuh ponakan saya aja di rumah kakek neneknya alias di rumah abah mama saya sendiri. Banyak hal yang saya pikirkan terkait #NgeIstora itu sendiri. 
Ngeistora

Pertama, saya tidak punya teman. Suami tentunya harus bekerja di hari kerja. Kecuali pada weekend dia bisa menemani saya menonton. 

Kedua, saya tak suka keramaian. Saya ini anak rumahan sekali yang sukanya selimutan di rumah (Hobi : Tidur). Jadi, mungkin yang cocok buat saya adalah nonton di rumah saja lewat layar ponsel. Apalagi saat melihat foto-foto keriuhan Istora, bukan ingin berangkat, malah pengin ngumpet. 

Selasa, 10 Juli 2018

Istora, Aku Datang


Saya bukan atlet, tapi saya mendamba untuk hadir di Istora. Sebagai penonton, sebagai pendukung, sebagai penikmat cabang olahraga yang begitu dicintai di negeri ini : bulutangkis. 

Semenjak menasbihkan diri sebagai Badminton Lover, keinginan untuk nge-Istora memang telah lama ada. Nge-Istora adalah sebutan untuk para pecinta Badminton saat menonton langsung bulutangkis di Istora Senayan walaupun sekarang Namanya berubah menjadi Blibli Arena tapi rasanya lebih menyenangkan menyebutnya Istora atau Istana Olahraga.
Istora Senayan

"Kalau enggak Ramadhan, kita nonton di Istora," kata suami saya setahun kemarin. "Tahun depan saja ya," lanjutnya lagi. 

Saya tidak mengiyakan tapi juga tidak menggelengkan kepala. Di kepala saya justru bermain pikiran berapa budget yang kudu disiapkan jika ke Jakarta hanya untuk menonton bulutangkis. Tiket masuknya aja sudah mahal, belum lagi tiket pesawat, penginapan, dan lain-lain. 

Senin, 18 Juni 2018

Menikmati Makanan ala Korea di Mujigae


Sebagai seseorang yang lumayan suka nonton drama Korea dan suka makan juga, tentulah ada keinginan buat makan aneka makanan Korea yang saya saksikan di drakor itu. Tapi, saya bukan tipe orang yang ngejar banget kudu makan karena menyadari kalau lidah saya ini Banjar sekali. Jadi, belum tentu juga makanan Korea itu cocok sama lidah saya. 

Ketika menonton drakor, paling saya sama-samakan aja. Misal saat mereka menyantap mie hitam yang nampak lezat, pikir saya "Ah, paling sama aja dengan indomie dikecapin." Saat Kim Bok Joo menyantap sate apa gitu di tepi jalan, saya mikir "Paling juga kayak kita makan sosis goreng atau pentol goreng yang ditusuk-tusuk." Tapi ada satu makanan yang pengiiiin banget saya coba, yaitu daging panggang. Aneka daging yang dimasak di atas kompor dan panggangan itu. Kok sepertinya seru ya? Sempat terpikir juga beli kompor dan panggangannya itu biar bisa bakar-bakar ala drakor. Tapi enggak jadi juga sih belinya.. Hahaha... 

Kamis, 07 Juni 2018

Berburu Takjil di Pasar Bendungan Hillir / Benhil


Lain padang lain belalang
Lain lubuk lain ikannya

Tulisan kali ini dimulai dengan peribahasa yang mana artinya dah pada hafal dong ya. Ini masuk peribahasa awam yang udah kita dengar sering sekali semenjak di bangku sekolah dasar yang sederhananya artinya itu kalau setiap daerah itu punya ciri khas, kebiasaan, atau budaya masing-masing. Beda satu daerah dengan daerah yang lain tentunya bisa banget. Termasuk saat Ramadhan dan urusan kulinernya. 

Tidak perlu jauh-jauh ngebandingin kita Indonesia dengan Timur Tengah, provinsi tetangga aja bisa beda. Waktu pindah ke Kalimantan Timur, saya aja ngerasain banget perbedaannya. Kalau di Barabai, kota kelahiran saya itu dominan dijual wadai-wadai atau kue-kue khas Banjar, maka saat di Kaltim, kue khas Bugis juga termasuk kuliner yang banyak dijual saat Ramadhan. 
Kue Lam Basah khas Barabai

Sabtu, 19 Mei 2018

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih


              Pada masa saya kecil, Yogyakarta adalah kota yang lumayan sering saya dengar. Semua karena ada beberapa kakak sepupu saya yang kuliah di sana. Salah satunya yang saya panggil Abang. Setelah Abang lulus, abang kerap bercerita tentang Yogyakarta diantaranya tentang nasi goreng kambing di Yogyakarta. Abang bercerita sambal nelan-nelan ludah gitu, mendeskripsikan betapa lezatnya sepiring nasi goreng kambing.

              Mungkin karena saya emang doyan makan dan suka penasaran dengan dengan makanan yang diceritakan, jadilah saya berpenasaran ria dengan yang namanya nasi goreng kambing. Jadilah setiap ada menu nasi goreng kambing jika sedang berwisata kuliner, saya kerap memesannya. Begitupun saat santer terdengar tentang nasi goreng kambing kebon sirih di Jakarta, saya langsung aja penasaran dong. Apalagi ketika melihat video atau foto tentang nasi goreng kambing kebon sirih itu, di mana ada gunungan nasi goreng dalam sebuah wajan gede.

Jumat, 18 Mei 2018

Naik Angkutan Umum di Jakarta

TransJakarta


              Sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh saya untuk naik angkutan umum di Jakarta. Jika mau bepergian, taksi aplikasi atau taksi argo yang menjadi pilihan utama. Bukannya sok kaya alias kebanyakan duit sih, tapi malas ribet dan berpikir kalau Jakarta kota yang asing buat saya. Jadi pengin simpel, abis masuk mobil langsung sampai tujuan dan tak perlu susah-susah buat mantau rute-rute angkutan umum. Begitu…. Tapi itu dulu…

              Menjelang ke Jakarta beberapa bulan yang lalu dan diantar adik ipar ke bandara, saya tanya ke adik ipar bagaimana caranya naik busway atau transJakarta? Karena sebelumnya adik ipar saya emang kerja di Jakarta. Jadi, dia macam gantian aja sama kakaknya (Suami saya) kerja di Jakarta. Sama adik, akhirnya dikasih kartu buat naik TransJakarta. Ya udah deh kartunya saya kantongin dompetin.

Jumat, 11 Mei 2018

Perjuangan Naik Kereta Api Bandara


              Sebagai anak Kalimantan yang mana di Kalimantan belum ada kereta api, maka naik kereta api menjadi hiburan tersendiri kala berkunjung ke suatu tempat yang ada kereta apinya. Tapi itulah, kadang-kadang malah susah nemu momen buat naik kereta api. Karena alasan efektif dan efisien, lagi-lagi seringnya milih naik taksi online.

              Sewaktu cerita ke mama mau ke Jakarta, mama pun bertanya “Enggak nyoba naik kereta bandara, Ti? Di berita mama sering lihat ada kereta bandara,” ujar mama. Mama saya memang penonton setia berita. Kadang anaknya yang jarang lihat TV kecuali TV Korea ini malah dapat info tentang yang nge-hits terjadi dari mama. Seperti kereta api bandara ini. Setelah ngobrol sama mama, saya pun googling tentang kereta bandara.
Kereta Api Bandara
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...